KABAR LUWUK – Lapas Luwuk Gelar Skrining Massal Cegah Penyakit Menular di Kalangan WBP. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk mengadakan kegiatan skrining massal penyakit menular bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Sabtu pagi (09/11/2024).
Skrining yang dilaksanakan di area lapas ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak lapas dengan Puskesmas Simpong serta Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit menular, terutama HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan sifilis, yang mungkin ada di kalangan warga binaan.
Kegiatan skrining dimulai pukul 09.00 hingga 10.30 WITA dan diikuti oleh sekitar 30 WBP yang berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan.
Melalui skrining ini, pihak lapas berusaha memastikan kesehatan para penghuni lapas serta mengurangi risiko penyebaran penyakit menular di dalam lingkungan lapas.
Deteksi dini ini memungkinkan pihak lapas untuk mengambil tindakan pencegahan dan memberikan pengobatan bagi warga binaan yang mungkin positif terinfeksi penyakit menular, sehingga dapat menghindari komplikasi serius dan menahan penyebaran penyakit.
Efendi Wahyudi, Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lapas dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan para WBP.
“Skrining ini kami lakukan secara berkala dan berlaku pula untuk tahanan baru yang belum diketahui status kesehatannya, khususnya terkait penyakit HIV dan sifilis,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa menjaga kesehatan warga binaan adalah langkah penting, mengingat sebagian besar dari mereka akan kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Efendi juga menegaskan bahwa lingkungan lapas yang sehat dan bebas penyakit menular adalah prioritas utama yang terus dijaga pihaknya.
“Kami berkomitmen penuh menjaga lapas agar selalu sehat dan aman bagi seluruh penghuninya,” tambahnya.
Para warga binaan mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme. Bagi mereka, kesempatan untuk memeriksakan kesehatan ini merupakan langkah yang diapresiasi karena memberikan kepastian tentang kondisi kesehatan mereka.
Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran warga binaan terhadap pentingnya kesehatan pribadi dan pencegahan penyakit menular semakin meningkat.
Hermansyah Siregar, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Tengah, juga memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai yang telah mendukung pelaksanaan skrining massal di Lapas Luwuk.
“Kami berharap semua WBP bisa bebas dari penyakit menular dan tetap dalam keadaan sehat selama masa pembinaan mereka,” ungkap Hermansyah.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan pentingnya kerjasama antara Lapas, Puskesmas Simpong, dan Dinas Kesehatan dalam upaya menciptakan lingkungan lapas yang sehat, aman, dan bebas dari penyakit menular.
Keberhasilan skrining massal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lain di Indonesia dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan para warga binaannya.
Dengan adanya deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat, pihak Lapas Luwuk berkomitmen untuk menjaga lapas tetap sehat, baik untuk para WBP yang menjalani pembinaan maupun masyarakat luas yang nantinya akan menyambut kembali mereka di tengah-tengah lingkungan.( MAM)**