KABAR LUWUK, BANGGAI – Menjadi langganan banjir yang menyasar hingga kepemukiman penduduk membuat warga Desa Minangandala, Kecamatan Masama berpikir kreatif. Selama terjadi banjir tidak sedikit rumah yang terendam air sehingga banyak barang-barang warga ikut terendam. Bahkan sejumlah alat transportasi seperti motor tidak bisa melintas lantaran ketinggian air saat menggenang mencapai kurang lebih satu meter. Olehnya itu warga bersama anggota TNI membuat rakit bambu yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan.
Wakil Sementar Danramil 1308-06/Lamala Pelda Heni Sanherib Thia mengatakan, sudah dua hari ini warga di Desa Minangandala melaksanakan kegiatan pembuatan empat unit rakit bambu. Tujuan pembuatan rakit bambu tersebutdi karenakan wilayah Desa Minangandala selalu terdampak banjir di setiap musim penghujan yang ketinggiannya mencapai 1 meter lebih.
Rakit bambu itu nantinya akan digunakan juga untuk mengangkut kendaraan motor yang sering terjebak banjir dan untuk mengevakuasi masyarakat utamanya lansia dan anak-anak dari lokasi banjir.
“Pembuatan rakit bambu sudah selesai dan ditempatkan di empat titik yang rawan banjir. Satu rakit di siapkan di jalan penghubung Desa Minangandala dan Desa Purwoagung yang sering terputus akibat banjir. Lainnya disiapkan di sejumlah titik dalam mengantisipasi banjir,” kata Wakil Sementar Danramil 1308-06/Lamala Pelda Heni Sanherib Thia.
Sejumlah warga mengapresiasi kerja sama masyarakat dan Babinsa Minangandala Koramil 1308-06/Lamala Sertu Aswin dalam hal mempersiapkan penanggulangan bencana. Masyarakat berharap, suatu saat masyarakat bisa memiliki perahu karet bantuan dari pemerintah dalam hal ini BPBD kebupaten yang bisa disiagakan di wilayah desa apabila terjadi bencana banjir. (Marjuki Bayu)