BanggaiKABAR DAERAH

Kursus Bahasa Inggris di Perpustakaan Pontondongan Kecamatan Mantoh

1318
×

Kursus Bahasa Inggris di Perpustakaan Pontondongan Kecamatan Mantoh

Sebarkan artikel ini
Pengelola perpustakaan, Timotius Tado dan Murid
Pengelola perpustakaan, Timotius Tado dan Murid

KABAR LUWUK  –  Kursus Bahasa Inggris di Perpustakaan Pontondongan Kecamatan Mantoh. Perpustakaan Pontondongan di Desa Bombanon, Kecamatan Mantoh, mengadakan kegiatan kursus bahasa Inggris. Kursus ini berlangsung dari pukul 16.00 hingga 18.00 dan diikuti oleh delapan pelajar dari SDN Bombanon, yang terdiri dari empat perempuan dan empat laki-laki dari kelas 4, 5, dan 6.Rabu, 24 Juli 2024.

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari pengelola perpustakaan, Timotius Tado dan Reni Lianasari Saniang. Mereka menyatakan bahwa tujuan dari kursus ini adalah agar masyarakat Desa Bombanon dapat merasakan manfaat langsung dari keberadaan perpustakaan di lingkungan mereka.

“Kami ingin perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca buku, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Timotius Tado.

Reni Lianasari Saniang menambahkan, kegiatan kursus bahasa Inggris ini sejalan dengan program Perpustakaan Nasional yang disebut dengan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Program ini bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menyediakan berbagai kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari keberadaan perpustakaan.

Kursus bahasa Inggris yang diadakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing para pelajar, tetapi juga untuk menumbuhkan minat belajar dan kepercayaan diri mereka.

Selama dua jam, para peserta diajak untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi permainan kata, percakapan sederhana, dan latihan mendengarkan.

Para pelajar tampak antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta, Anisa, mengatakan, “Saya senang bisa belajar bahasa Inggris di perpustakaan.

Gurunya baik dan cara belajarnya menyenangkan.” Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini sangat dinanti-nantikan oleh anak-anak dan memberikan dampak positif bagi mereka.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara perpustakaan dan masyarakat Desa Bombanon.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat diharapkan semakin sering mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan fasilitas yang ada di sana.

Timotius Tado berharap, “Kami ingin perpustakaan menjadi tempat yang ramah dan bermanfaat bagi semua orang. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya perpustakaan dalam kehidupan sehari-hari.”

Secara keseluruhan, kursus bahasa Inggris di Perpustakaan Pontondongan ini adalah langkah positif dalam mendukung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Melalui kegiatan ini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. ( MAM) *

Penulis : Imam Muslik  ( Jurnalis Luwuk )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *