Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Krisis BBM Bangkep,Disperindagkopukm Bangkep Bergerak,SPBU Tompudau Buka Suara

1454
×

Krisis BBM Bangkep,Disperindagkopukm Bangkep Bergerak,SPBU Tompudau Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Dinas Perindustrian Bangkep Bergerak Cepat Mengatasi Krisis BBM: Antrian Panjang di SPBU, Pemilik SPBU Tompudau Terang-terangan tentang Kelangkaan
Dinas Perindustrian Bangkep Bergerak Cepat Mengatasi Krisis BBM: Antrian Panjang di SPBU, Pemilik SPBU Tompudau Terang-terangan tentang Kelangkaan

KABAR LUWUK – Krisis BBM Bangkep,Disperindagkopukm Bangkep Bergerak ,SPBU Tompudau Buka Suara. Kabar kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Salakan, Kabupaten Bangkep, menciptakan kepanikan di kalangan warga.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkopukm) Bangkep langsung bergerak cepat dengan melakukan pemantauan intensif terhadap ketersediaan BBM di sejumlah SPBU. Sabtu, 16 Desember 2023.

Dra. Jeane B. Rorimpandey, Kepala Disperindagkopukm Bangkep, pada Sabtu, 16 Desember 2023, menyampaikan kekhawatiran terkait kelangkaan BBM yang bisa memicu lonjakan permintaan konsumen.

Pihaknya fokus memantau ketersediaan BBM subsidi, khususnya jenis Pertalite dan Pertamax, dengan melakukan kunjungan langsung ke SPBU Tompudau.

Antrian kendaraan roda dua dan roda empat yang panjang menjadi bukti nyata dampak dari ketidaktersediaan BBM.

“Hari ini, kami pantau SPBU Tompudau dari pagi sampai malam. Antrian kendaraan masih panjang, dan Minggu pagi, 17 Desember 2023, kami akan memantau di SPBU Kautu,” ungkap Dra. Jeane B. Rorimpandey.

Dalam pemantauan tersebut, Dinas Perindustrian Bangkep juga mengecek stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang masuk dan keluar dari SPBU.

Dra. Jeane B. Rorimpandey juga menekankan pentingnya menghindari penimbunan BBM oleh oknum tertentu.

Selain itu, ia memberikan imbauan kepada pemilik SPBU untuk memberikan prioritas kepada pembeli kendaraan bermotor.

Pemilik SPBU Tompudau, Yery Ludong, menjelaskan bahwa kelangkaan BBM, terutama Pertalite, bukan kesalahan SPBU. Menurutnya, stok BBM di Depot Pertamina Banggai masih kosong, menunggu kapal pengangkut BBM.

Yery Ludong mengungkapkan bahwa pada Sabtu pagi, kapal pengangkut BBM dari Banggai masuk, sehingga SPBU dapat melayani masyarakat.

Dia juga menyebutkan jumlah pasokan BBM yang masuk, yakni 56 Ton untuk Pertalite, 10 Ton untuk Pertamax, dan 14 Ton untuk Solar. (RS) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *