BanggaiKABAR DAERAH

Kontroversi Spanduk di Desa Bantayan, Mardi Tane Bantah Tuduhan Penganiayaan

421
×

Kontroversi Spanduk di Desa Bantayan, Mardi Tane Bantah Tuduhan Penganiayaan

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK –  Kontroversi Spanduk di Desa Bantayan, Mardi Tane Bantah Tuduhan Penganiayaan. Desa Bantayan, Kecamatan Luwuk Timur, sedang diramaikan dengan isu dugaan penganiayaan yang melibatkan Mardi Tane.

Isu ini muncul seiring dengan insiden yang terjadi pada Kamis, 12 September 2024, terkait dengan pelepasan spanduk kandidat calon kepala desa, Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang.

Menurut Mardi Tane, yang saat ini tengah menjadi terlapor dalam kasus ini, tuduhan penganiayaan terhadap Sahrul Gunawan adalah tidak benar.

Mardi menyatakan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terjadi dan semua informasi yang beredar adalah tidak sesuai dengan fakta.

Mardi menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika dia memasang spanduk dukungan untuk Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang di rumah seorang warga, dengan seizin pemilik rumah.

Spanduk tersebut telah terpasang beberapa hari sebelum kejadian. Namun, pada Kamis lalu, spanduk tersebut dicopot dan digantikan dengan spanduk dukungan lain oleh Sahrul Gunawan.

Ketika dihubungi oleh pihak media, Sahrul Gunawan mengaku bahwa dia bukanlah orang yang melepaskan spanduk tersebut dan tidak menyadari bahwa ada orang yang melihat tindakan tersebut dan melaporkannya kepada Mardi.

Menurut penjelasan Mardi, ketika spanduk yang terpasang tersebut dicopot, ia merasa perlu untuk menanyakan kepada Sahrul mengenai tindakan tersebut.

Pertemuan antara Mardi dan Sahrul terjadi di sebuah kios. Mardi mengaku bahwa ia hanya mempertanyakan tindakan Sahrul yang dianggapnya tidak etis, tanpa melakukan penganiayaan.

“Tidak ada penganiayaan yang terjadi. Ada saksi yang melihat kejadian tersebut. Saya akan menjelaskan kronologis lengkapnya dalam konferensi pers yang akan saya adakan setelah salat Jumat siang ini di Luwuk,” ujar Mardi.

Mardi juga menambahkan bahwa ia berencana untuk memberikan penjelasan lebih lanjut kepada media mengenai kejadian sebenarnya dan untuk mengklarifikasi tuduhan-tuduhan yang beredar.

Isu ini tentu menarik perhatian publik, dan banyak yang menunggu konferensi pers dari Mardi Tane untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai insiden ini.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *