Bawaslu-ads
KABAR DAERAHMorowali

Komitmen IMIP, Bangun Terminal Air Baku di Desa Morowali untuk Kesejahteraan Bersama

570
×

Komitmen IMIP, Bangun Terminal Air Baku di Desa Morowali untuk Kesejahteraan Bersama

Sebarkan artikel ini
Terminal Air Bersih Bagi Warga Bahodopi
Terminal Air Bersih Bagi Warga Bahodopi

KABAR LUWUK  –  Komitmen IMIP, Bangun Terminal Air Baku di Desa Morowali untuk Kesejahteraan Bersama. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus mengupayakan ketersediaan air bersih sebagai komitmen mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah membangun terminal air baku di beberapa desa di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, agar dapat dimanfaatkan warga dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya, di Desa Labota yang pagi ini (25/03/2024) diresmikan oleh manajemen PT IMIP.

Selain Desa Labota, Desa Bahomakmur dan Desa Fatufia juga mendapat hal yang sama. Tiga desa itu memang menjadi pilot project PT IMIP dalam program tersebut. Sumber airnya diambil dari Water Treatment Plant (WTP) di Kawasan IMIP.

Air yang dihasilkan terjamin dan layak dipakai karena telah melalui uji kesehatan. Ini menjadi salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat Kesehatan bagi warga sekitar.

 “Jadi, dalam memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat sekitar kawasan industri IMIP, tahap awal dilakukan penyediaan saluran air di tiga desa itu yang menjadi pilot project untuk pengembangan air bersih kedepannya,” kata Jaimu, Supervisor Community Relation PT IMIP, saat ditemui usai menyerahkan bangunan terminal air bersih ke Desa Labota, Senin (25/03/2024).

Jaimu mengatakan, air bersih yang disediakan itu hanya sebatas stimulant bagi warga sekitar. Jika masing-masing warga ingin menyambung air di terminal itu, mereka cukup menyediakan bahan-bahanya saja, seperti pipa air dan sebagainya. Meski sebaiknya itu disiapkan oleh pemerintah desa setempat.

Serah terima terminal air baku, dihadiri langsung dari beberapa perwakilan dari Tenant yang ada di dalam kawasan IMIP. Mereka juga menilai bahwa program ini akan terus dilakukan evaluasi agar dapat meningkatkan efektifitas dan produktivitas atas sarana yang sudah dibangun. Jika sarana itu produktif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, nantinya program itu akan dikembangkan ke desa-desa yang lain.

“Pengelolaan terminal air setiap desa akan menjadi tanggung jawab desa. Olehnya itu, bisa di imbau masyarakat agar fasilitas sarana itu dijaga bersama-sama. Sumber air berasal dari dalam kawasan IMIP yang disalurkan melalui pipa besi ke terminal air baku. Meski debit air yang dihasilkan belum maksimal, namun tetap akan dimaksimalkan sehingga apa yang diharapkan sesuai dengan keinginan,” kata Jaimu.

Di tempat yang sama, kepala Desa Bahomakmur, Sutarni mengatakan, terminal air baku yang diterima akan digunakan sebaik mungkin demi kesejahteraan warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *