Bawaslu-ads
Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Kendalikan Inflasi Daerah, Disperindagkopukm  Bangkep Kembali  Gelar Pasar Murah didua Titik

1637
×

Kendalikan Inflasi Daerah, Disperindagkopukm  Bangkep Kembali  Gelar Pasar Murah didua Titik

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK   – Kembali

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkopukm) Bangkep, Sulawesi,  menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan, yang ada di kabupaten Bangkep.

Kali ini, giliran Desa Okumel  Kecamatan Liang, di gelar  pasar murah, Senin (11/12/2023) pada pagi pukul 09.00 WIB, terlihat ratusan masyarakat Okumel antusias datang mengunjungi Pasar Murah tersebut yang berlangsung di Balai pertemuan Umum desa Okumel.

Acara pasar murah dibuka oleh kepala dinas Disperindagkopukm Bangkep, Dra. Jeane B. Rorimpandey,turut hadir kepala desa Okumel Suryanto. U.Abbas, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkopukm Bangkep, Rikman Amoiwan Lawidu, S.Sos,dan para Ibu -Ibu.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkopukm Bangkep, Rikman Amoiwan Lawidu, S.Sos, Selasa12/12/2023.

mengatakan  kegiatan pasar murah ini, merupakan program dari Pemkab Bangkep. Bertujuan untuk menekan inflasi di daerah.

“Kegiatan kita lakukan untuk meringankan beban masyarakat Kurang Mampu dan masyarakat menengah di saat harga kebutuhan pokok dipasar naik turun. 

Rikman juga menjelaskan bawah kegiatan pasar murah dilaksanakan di dua kecamatan,kegiatan pertama pasar murah dilaksanakan di desa Okumel kecamatan liang pada senin, 11 Nopember 2023.

Dan pasar murah kedua dilaksanakan di desa  Tobungku kecamatan Totikum Selatan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Terdapat empat jenis bahan pokok yang dijual, yaitu beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur. Harga subsidi yang ditawarkan pada pasar murah ini adalah:

1. Beras: Rp.6.000/liter

2. Gula pasir: Rp.14.000/kg

3. Telur: Rp.20.000/15 butir

4. Minyak goreng (Kunci Mas): Rp.15.000/1 Botol.

Paket berisikan 10 liter beras, 2 kg gula, 2 Botol  minyak goreng, dan 1/2 rak atau  15 butir telur dijual dengan harga Rp.138.000.

Rikman Amoiwan Lawidu juga menyatakan bahwa harga barang di pasar murah disesuaikan dengan harga pasar lokal, dengan tujuan memberikan keringanan kepada masyarakat. 

Pembelian dalam volume besar dibatasi untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat ekonomi lemah.(RS) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *