KABAR LUWUK, BANGGAI – Kasus penganiayaan yang terjadi pada Rabu 28 Agustus 2019 sekira pukul 15.20 wita yang dialami Lalu Khairil Anwar terus berlanjut. Saat ini kasus itu telah dilaporkan ke Polres Banggai untuk diproses hukum. Sejumlah keluarga korban kepada media ini meminta agar jajaran Kepolisian segera menindaklanjuti laporan itu serta menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Lalu Khairil Anwar mahasiswa Unismuh Luwuk yang menjadi korban penganiayaan sejumlah mahasiswa Unismuh Luwuk, kepada media ini menceritakan, saat itu dirinya melihat ketua cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Luwuk tengah dipukul dari belakang. Melihat hal itu Lalu Khairil Anwar kemudian memeluk pelaku serta mengatakan agar permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan dengan kepala dingin tidak dengan cara kekerasan. Usai menyampaikan perkataannya Lalu Khairil kemudian melepaskan pelukannya kepada pelaku. Sayangnya tidak berselang lama dirinya dikejar dan jadi bulan-bulanan sejumlah mahasiswa lain.
“Saya saat itu mencoba untuk melerai, namun saya justru menjadi korban pengeroyokan. Saat itu saya dipukuli hingga tersungkur ke tanah, tidak berhenti sampai disitu saya yang sudah tidak berdaya terus dianiaya hingga tidak sadarkan diri,” katanya dengan suara masih terbata.
Akibat penganiayaan itu, Lalu Khairil mengalami sejumlah luka serius, bahkan bagian tulang pipinya mengalami luka sobek yang mesti dijahit sebanyak tiga jahitan.
“Kalau jumlah yang melakukan penganiayaan banyak sekira tiga puluh orang, namun yang saya ingat salah satu pelaku bernama Andri. Saya sempat tidak sadar diri dan tersadar sudah penuh luka,” tambahnya ditemui di RSUD Luwuk.
Lalu Khairil Anwar berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas karena apa yang terjadi pada dirinya bukanlah perlakuan yang wajar. Untuk itu dirinya meminta Polisi untuk menyelesaikan kasus yang dialaminya itu secara tuntas karena kasus serupa sering terjadi sehingga kedepan tidak menimbulkan lagi korban lain.
Sejumlah keluarga korban kepada media ini mengatakan, mereka masih mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum. Hanya saja keluarga berharap agar polisi segera bertindak menangkap pelaku mengingat banyak diantara keluarga korban yang tidak terima kerabat mereka diperlakukan seperti itu hingga harus dirawat di RSUD Luwuk. Sampai saat ini keluarga menunggu kasus itu ditindaklanjuti polisi. (Marzuki Bayu)