KABAR LUWUK – Sejumlah sekolah di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, mengalami gejala mual dan pusing usai mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG) yang disalurkan pada Jumat (10/10/2025).
Diketahui, para pelajar ini mengalami mual, pusing dan muntah setelah kembali ke rumahnya atau pada Jumat sore dan malam.
Namun, pada Sabtu pagi (11/10/2025), para pelajar masih sempat sekolah dan kembali merasakan gejala pusing dan mual, hingga akhirnya dibawa ke Puskesmas Toili untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Banggai AKBP Putu Hendra Binangkari SIK, langsung memberikan perhatian serius atas peristiwa tersebut.
Orang pertama di Polres Banggai ini langsung meninjau wilayah Kecamatan Moilong demi memastikan penanganan bagi para pelajar terdampak bisa dilakukan dengan sigap dan tepat.
Perwira pangkat dua melati ini juga bahkan langsung berkoordinasi dengan Dinkes Banggai guna penyiapan tabung oksigen agar segala kebutuhan penanganan pasien bisa dilakukan dengan baik.
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa total siswa terdampak kasus MBG sebanyak 130 orang. Dari jumlah tersebut, 30 siswa dirawat inap di Puskesmas Toili dan 100 siswa menjalani rawat jalan atau sudah dipulangkan setelah ditangani.
Para siswa terdampak MBG itu antara lain berasal dari SMAN 1 Moilong, MTs 2, SMPN 2 dan sekolah dasar.
Pihak terkait kini tengah mengambil sampel makanan MBG di SPPG atau satuan pelayanan penenuhan gizi Yayasan Anak Bangsa guna penelitian penyebab rasa mual dan pusing serta muntah yang alami siswa. (Rls)
