IMIP
BanggaiKABAR DAERAH

Kapolres Banggai Tegaskan Kasus Alsintan Masih Diselidiki, Warga Minta Penelusuran Menyeluruh

×

Kapolres Banggai Tegaskan Kasus Alsintan Masih Diselidiki, Warga Minta Penelusuran Menyeluruh

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Kapolres Banggai, AKBP Putu H. Binangkari, menegaskan bahwa kasus dugaan penyelewengan alat mesin pertanian (Alsintan) bantuan pemerintah masih dalam proses penyelidikan.

Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap pihak yang terlibat dalam penjualan ilegal alat pertanian tersebut.

“Kami terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Sejumlah saksi sudah diperiksa, dan kami akan menelusuri lebih lanjut untuk memastikan siapa saja yang bertanggung jawab,” ujar AKBP Putu, Rabu (5/2/2025).

Kasus ini mencuat setelah sebuah mesin combine harvester yang diduga berasal dari program bantuan Alsintan APBD Sulawesi Tengah nyaris diselundupkan ke Surabaya melalui Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar.

Polisi menemukan bahwa alat tersebut dijual dengan harga Rp250 juta, jauh di bawah harga pengadaan yang berkisar Rp450-500 juta.

Masyarakat Banggai berharap kasus ini dapat diusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Sejumlah warga juga meminta agar seluruh Alsintan bantuan yang telah disalurkan ke kelompok tani di Banggai ditelusuri ulang.

“Kami khawatir ada lebih banyak kasus serupa. Bantuan pemerintah ini seharusnya digunakan untuk kepentingan petani, bukan diperjualbelikan,” ujar seorang warga Luwuk.

Merespons kekhawatiran masyarakat, Kapolres Banggai menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengevaluasi distribusi Alsintan di wilayahnya.

“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan, termasuk kemungkinan adanya kasus lain. Jika ditemukan pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk menindak tegas pelakunya,” tegas AKBP Putu.

Saat ini, Polres Banggai dan Polda Sulawesi Tengah masih mengumpulkan bukti tambahan guna memperjelas jaringan yang terlibat dalam dugaan penyelewengan bantuan Alsintan ini. (IKB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *