Sejumlah Pembuat Cap tikus Beralih Membuat Gula Aren
KABAR LUWUK, BANGGAI – Upaya menekan dan memberantas produksi minuman keras melalui tindakan represif, prefentif dan preemtif yang dilaksanakan jajaran Polsek Batui selama ini akhirnya membuahkan hasil. Pada berbagai kesempatan Kapolsek Batui beserta jajarannya senantiasa mengkampanyekan setop produksi miras dan beralih membuah gula aren. Hal itu tentu saja mendapat apresiasi warga yang beberapa diantaranya merupakan mantan pembuat cap tikus.
Kapolres Banggai AKBP Budi Priyanto yang dimintai keterangannya melalui Kapolsek Batui IPTU Ik Yoga Widata mengatakan kampeye setop produksi miras yang senantiasa disampaikan kepada masyarakat saat ini mulai terlihat hasilnya. Beberapa diantara warga yang dahulu memproduksi miras jenis cap tikus bahkan sempat ditangkap dan menjalani hukuman kini telah beralih membuat gula aren.
“Usaha tidak akan menghianati hasil, yakinlah niat baik akan memperoleh hasil yang baik pula, itulah pesan bapak Kapolres Banggai yang senantiasa kami jalani khususnya dalam memerangi peredaran miras. Hasilnya sejumlah pembuat cap tikus kini beralih membuat gula aren, untuk itu kita patut memberikan apresiasi kepada mereka dengan sedikit berbagi rejeki yang kami peroleh,” kata Kapolsek Batui.
Dikatakan IPTU Ik Yoga Widata, pada hari Senin (16/3/2020) Polsek Batui beserta jajaran Bhabinkamtibmas menyambangi Desa Paisuboluli dan Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan. Tujuannya menemui dan bersilaturahmi kepada Awin Sitoki (28) yang dahulu sempat memproduksi miras, bahkan pernah ditangkap dan menjalani pidana ringan selama 14 hari kurungan. Saat ini Awin telah beralih membuat gula aren yang kemudian diperjualbelikan kepada masyarakat sekitar. Kunjungan juga dilakukan di rumah Daeng Sulle (67) dan Jume (40) yang selama ini menggantungkan hidupnya dari hasil produksi gula aren dan tidak tergiur membuat miras jenis cap tikus.
“Pesan bapak Kapolres Banggai yang senantiasa kita jalani yakni perangi kejahatannya tetapi tetap mencintai manusianya. Alhamdullilah mereka akhirnya tersadar dengan sendirinya bahwa maksud dan tujuan kita memberantas miras ini demi kebaikan bersama. Kini Awin salah satu warga yang pernah kita tangkap sudah beralih membuat gula aren. Untuk Daeng Sulle dan anaknya kami ucapkan terimakasih karena sedikitpun tidak tergiur untuk membuat cap tikus dan tetap membuat gula aren sebagai sandaran perekonomian mereka,” tambah perwira dua balak ini.
Kendati tidak secata terperinci namun IPTU Ik Yoga Widata mengatakan, pada kunjungan itu jajarannya meyerahkan sedekah berupa sembako sebagai bentuk kepedulian dan upaya untuk mendekatkan diri dengan masyakat. Sedekah sembako yang diberikan itu diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari warga dalam masa peralihan produksi dari miras ke gula aren.
Para penerima sedekah saat itu mengucapkan terimakasih kepada Kapolsek Batui dan anggotanya yang telah peduli dengan masyarakat Batui dan Batui Selatan. Bahkan mereka turut mendoakan kepada seluruh jajaran Polres Banggai dan Polsek Batui dijauhkan dari balabencana, selalu diberi kesehatan, kemudahan serta kelancaran dalam menjalankan tugas Kepolisian. (IkB)