IMIP
BanggaiKABAR DAERAH

Kabupaten Banggai Menjadi Tuan Rumah Verifikasi Lapangan PPD 2024

277
×

Kabupaten Banggai Menjadi Tuan Rumah Verifikasi Lapangan PPD 2024

Sebarkan artikel ini
Verifikasi Lapangan PPD, Direktur Kementerian PPN/ Bappenas : Pengamatan Lapangan 6 Lokasi Sangat Baik.
Verifikasi Lapangan PPD, Direktur Kementerian PPN/ Bappenas : Pengamatan Lapangan 6 Lokasi Sangat Baik.

Program Inovatif “Satu Juta Satu Pekarangan” Memikat Tim Penilai

KABAR LUWUK  –  Kabupaten Banggai Menjadi Tuan Rumah Verifikasi Lapangan PPD 2024. Tim penilai PPN/Bappenas melanjutkan langkah verifikasi lapangan terkait Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 setelah melakukan wawancara pada hari sebelumnya.

Pada Selasa (2/4/2024), giliran Kabupaten Banggai menjadi fokus kunjungan mereka. Hasil verifikasi ini menjadi landasan penting dalam menyusun peringkat yang akan bersaing dengan 10 kabupaten lainnya yang juga berhasil mencapai tahap verifikasi lapangan.

Menurut Sumedi Andono Mulyo, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Kementerian PPN/Bappenas, kemajuan suatu daerah dapat diukur melalui tiga kriteria utama: inovatif, adaptif, dan transformatif.

“Pertama, inovatif melakukan terobosan dan temuan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah. Kedua, adaptif bisa menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan strategis. Dan ketiga, transformatif melakukan perubahan untuk kemajuan masa depan,” jelas Sumedi.

Salah satu inovasi yang dipertimbangkan adalah program unggulan “Satu Juta Satu Pekarangan” yang telah dijalankan oleh Bupati Banggai selama periode jabatannya. Program ini melibatkan berbagai dinas dengan alokasi dana mencapai sekitar Rp. 24 miliar.

Tim penilai PPN/Bappenas melakukan verifikasi lapangan terhadap program “Satu Juta Satu Pekarangan” di beberapa lokasi di Kabupaten Banggai.

Hasil observasi menunjukkan bahwa inisiatif ini mendapat tanggapan positif, terutama pada pengembangan peternakan ayam telur.

Menurut Sumedi Andono, lokasi peternakan ayam telur, seperti yang dijalankan oleh Kelompok Mandiri Jaya di Desa Bubung, dinilai luar biasa.

“Terutama untuk peternak ayam telur itu luar biasa, kalau dari segi rantai nilai yaitu produksi, pengolahan, sampai kepada pemasaran, hampir semua dari segi produksi sudah baik,” ujar Sumedi.

Salah satu anggota Kelompok Mandiri Jaya mengungkapkan bahwa program “Satu Juta Satu Pekarangan” tidak hanya membantu mengatasi masalah stunting, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi anggota kelompok.

 “Alhamdulillah dengan adanya kandang dari program Satu Juta Satu Pekarangan bisa menambah penghasilan untuk SPP sekolah anak,” ujar salah satu anggota kelompok tersebut.

Dengan berbagai inovasi seperti program “Satu Juta Satu Pekarangan”, Banggai siap untuk bersaing dan menunjukkan eksistensinya dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat nasional. ( dkisp) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *