KABAR LUWUK, PALU – Berita malang Sutriani (23) warga Desa Sindue, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala yang mengalami musibah beruntun, anaknya bernama Siti Aisyah (4) meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalulintas saat bersama suaminya Muammar (25) yang mengalami pendarahan di otak saat hendak pulang ke Sindue yang dirillis media ini terdengar berbagai pihak. Sejumlah donatur kemudian membantu Sutriani semampunya. Tidak itu saja, Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Drs. H Hidayat Lamakarate pun tergerak membantu meringankan beban korban yang saat ini masih dirawat di RSU Undata Palu.
Sutriani kepada media ini, Selasa (24/9) menyampaikan ucapan terimakasih tidak terhingga terhadap seluruh donatur yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu meringankan beban berupa pembiayaan dan bantuan lain selama suaminya dirawat di RSU Undata. Diakui Sutriani selama ini dirinya berdoa dan berharap ada pejabat yang sekiranya dapat membantu meringankan biaya perawatan suaminya. Akhirnya doa itu terjawab, Sekretaris Provinsi Sulteng memerintahkan pihak Direktur RSU serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng dan Kadis Kesehatan Kota Palu untuk mengecek dan membantu korban.
“Doa saya terjawab, akhirnya bapak Hidayat membantu mengatasi biaya rumah sakit yang kemudian memerintahkan direktur RSU Undata dan Kadis Kesehatan mengunjungi suami saya. Bahkan pak Hidayat sudah menyampaikan akan mengunjungi suami saya yang sementara dalam perawatan,” katanya.
Sutriani juga menyampekan terimkasih banyak donatur yang telah iklas membantu biaya hidup dan pembeli obat buat suaminya, selama di rumah sakit Undata Palu. Sembari berlinang air mata Sutriani mengatakan, seluruh biaya perawatan harus dibayarkan dalam waktu dekat ini. Sehingganya dia sangat berharap agar dapat keringanan biaya bahkan jika perlu digratiskan. Apalagi jumlah yang harus dibayarkan Sutriani jumlahnya sangatlah tidak sedikit.
“Kedatangan Kadis Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit atas intruksi bapak Sekprov Sulteng yang sangat peduli terhadap masyarakatnya yang sangat mebutuhkan bantuan. Alhamdullilah tadi ada angin segar yang disampaikan kedua pejabat ini,” ujar Sutriani.
Terakhir Sutriani mengucapan terimaksih kepada pemilik akun Facebook Zakiah Kiah Nur serta media online www.kabarluwuk.com yang telah memberitakan peristiwa yang dialaminya sehingga kemudian Sekprov Sulteng bisa mengetahui keadaannya. Sutriani berujar tidak dapat membalas kebaikan yang telah diberikan berbagai pihak, dirinya hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan balasan atas kebaikan Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate serta para pejabat lainnya termasuk para donatur. (Marjuki bayu)
