KABAR LUWUK, PALU – Badan Pangan dan Pertanian, Perserikatan Bangsa Bangsa (FAO) pada Rabu (28/8) menyerahkan bantuan kepada 2.650 keluarga nelayan di Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Penyerahan bantuan senilai Rp3 Miliar itu diserahkan langsung oleh FAO Asistant Representative for Indonesia-Program, Ageng Harianto. Bantuan berupa kotak pendingin dan jaring itu secara bertahap akan diserahkan kepada keluarga nelayan.
Pada sambutannya Ageng Harianto mengatakan, sejak awal terjadinya bencana di Sulawesi Tengah pihaknya mendapat kepercayaan PBB untuk terlibat dalam penanganan di Sulteng. FAO katanya hadir disetiap peristiwa bencana yang terjadi di Indonesia, mulai bencana di Aceh, Mentawai sampai terakhir di Sulteng.
FAO katanya memiliki Divisi khusus di kantor pusat yang memberikan perhatian kepada kelompok petani, nelayan dan seluruh yang terkait dengan bidang pertanian, perikanan juga kehutanan. Selain itu FAO hadir juga pada peristiwa krisis kemanusian terkait perang yang ada di seluruh negara.
“FAO melihat pasca bencana peralatan tangkap nelayan banyak yang hilang, olehnya itu FAO memberikan bantuan peralatan tangkap yang bisa cepat dipergunakan. Pengembalian para nelayan kepada pencahariannya adalah langkah FAO agar keluarga nelayan segera pulih,” katanya.
Pihaknya selama ini berusaha mendengar aspirasi terkait apa yang diperlukan masyarakat, khususnya keluarga nelayan dan petani. Namun pihaknya menyesuaikan dengan kondisi FAO. Seharusnya jelas Ageng, per Bulan Agustus 2019 FAO telah selesai melaksanakan kegiatan di Sulawesi Tengah. Hanya saja kemudian FAO kembali mendapat kepercayaan menambah sekira 2.100 keluarga petani yang akan mendapat bantuan tahap selanjutnya.
“Kita berharap kedepan FAO kembali mendapatkan kepercayaan donor untuk menyalurkan bantuan keluarga nelayan dan petani yang ada di Sulawesi Tengah,” tambahnya.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate yang mewakili Gubernur Sulteng pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada FAO yang telah menyalurkan bantuan kepada keluarga nelayan dan petani serta peningkatan gizi bagi ibu hamil dan menyusui di daerah ini.
Bantuan FAO pada hari itu terdistribusikan kepada 424 penerima manfaat dengan detail di Kecamatan Banawam Kabupaten Donggala 252 orang dan Kecamatan Palu barat , Kota Palu 172 orang. Secara bertahap bantuan alat tangkap akan di distribusikan kepada 2.650 keluarga nelayan yang targetnya akan selesai pada dua pekan mendatang.
Haris dari Kelompon Nelayan Idaman Desa Loli Saluran dimintai keterangannya mengatakan, pascar peristiwa bencana seluruh peralatan tangkap mereka hilang dan rusak. Sehingganya dengan bantuan peralatan tangkap yang diserahkan FAO merupakan sebuah berkah. Mewakili para nelayan dirinya menyampaikan ucapan terimakasih dan berharap kedepan ada bantuan lainnya. (ikb)
