KABAR LUWUK, BANGGAI – Pemecatan dan penggantian ketua Karang Taruna Kabupaten Banggai dari Irfan Bungadjim ke Rito R Yusuf, mematik sejumlah tanda tanya besar. Ada apa dalam internal sayap organisasi Kementerian Sosial ini. Namun teka-teki itu terjawab dari penjelasan Sekretaris KT Banggai Frangky Botutihe yang menyebutkan bahwa langkah itu diambil dalam rangka penyelamatan organisasi dan telah sesuai prosedur.
Mantan ketua HMI Luwuk Banggai ini menyebutkan, jika kepemimpinan di Karang Taruna kabupaten Banggai memang mengalami perubahan. Namun perubahan atau dalam hal ini pergantian jabatan ketua telah sesuai prosedur organisasi. Yaitu tentang bagaimana menyelamatkan organisasi untuk tegak lurus pada cita-cita Karang Taruna itu sendiri.
“Kepemimpinan di Karang Taruna mengalami perubahan. Dari Irfan Bungaadjim, ke Rito R Jusuf. Perubahan atau pergantian ketua ini sudah sesuai prosedur organisasi. Yaitu tentang bagaimana menyelematkan organisasi untuk tegak lurus pada cita-cita KT,” tulis Angki pada pesan WhatsApp.
Dijelaskan juga penggantian ketua Irfan Bungaadjim juga karena Ia diduga bermasalah terhadap kepemimpinannya pada KNPI selama periode 2016-2019, yaitu tentang dugaan penyalahgunaan anggaran dana hibah KNPI.
“Oleh karena itu, KT tidak menginginkan adanya gangguan pada posisi kepemimpinan, yang itu tentu saja berdampak pada eksistensi pengurus, serta keanggotaan di KT. Keputusan untuk memberhentikan Irfan sebagai ketua, adalah keputusan yang diambil dalam rangka menyelamatkan organisasi,” tambahnya.
Angki juga menepis asumis jika dikatakan proses penggantian Irfan tak prosedural atau tak konstitusional. Ada dasar kuat mengapa perubahan itu harus dilakukan. Yakni menyelamatkan organisasi yang menjadi perhimpunan pemuda ini. Hanya saja hingga saat ini Irfan Bungadjim mantan Ketua Karang Taruna Kabupaten Banggai belum bersuara tekait keputusan itu. Dikonfirmasi media ini ia menyebutkan dalam waktu dekat ini akan memberikan penjelasan kepada publik. (IkB)
