KABAR LUWUK- Pelatihan Literasi Keuangan kembali digelar JOB Tomori bagi pemilik lahan yang dibebaskan Project Senoro Selatan, dengan tema ‘Mengelola Keuangan Secara Berkelanjutan’.
Pelatihan dilaksanakan di 2 lokasi yang berbeda yaitu Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kec. Batui Selatan dan Balai Desa Slametharjo, Kecamatan Moilong pada Senin-Selasa, 10-11 Februari 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri 21 orang warga penerima pembebasan lahan, Pemerintah Kecamatan, Danramil Batui, Polsek Batui, dan Polsek Toili.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengelolaan keuangan masyarakat, serta bagaimana aplikasi pengelolaan keuangan berbasis perbankan.
Pada pelatihan kali ini, peserta tidak hanya disampaikan edukasi secara teori saja melainkan diperkuat dengan materi edukasi oleh praktisi perbankan diantaranya Dr. Clara N.M. Rotinsulu, S.E., M.M. yang kembali hadir sebagai narasumber dari Universitas Tompotika (UNTIKA), bersama narasumber BSI Cabang Luwuk, dan BRI Cabang Luwuk.
“Prinsip pengelolaan dana dapat menggunakan pembagian 50/30/20, dimana 50% untuk kebutuhan dasar, 30% untuk investasi, dan 20% untuk tabungan serta dana darurat. Alokasi dana yang tepat adalah kunci untuk memastikan bahwa uang yang dimiliki tidak hanya mencukupi kebutuhan mendesak, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang. Tanpa alokasi yang jelas, dana berisiko habis tanpa memberikan dampak yang signifikan untuk masa depan.” Ujar Dr. Clara.
BSI dan BRI pun selain menyampaikan pentingnya investasi, menawarkan investasi menarik seperti deposito, tabungan emas, maupun peluang bisnis keagenan yang dapat memberikan perlindungan dan keuntungan bagi nasabah.
Umar Sy. Abdul, mewakili Camat Batui Selatan menyampaikan terimakasih kepada JOB Tomori atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berpesan agar masyarakat dapat menggunakan uangnya sesuai dengan peruntukan.
Pesan senada juga disampaikan Ihwan Ahmad, Camat Moilong, dimana kegiatan ini merupakan komitmen yang baik dari JOB Tomori sebagai tanggung jawab sosial/moril atas pembebasan lahan. beliau pun berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan uang dengan sebaik-baiknya seperti pemanfaatan dana untuk Haji dan Umroh, serta mempersiapkan masa depan keluarga dengan baik.
Ruru Rudianto Age Sartoko selaku Community Development Section Head menyampaikan bahwa Pelatihan Literasi Keuangan tidak hanya menjadi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan saja, namun merupakan komitmen JOB Tomori dalam mendorong masyarakat yang terdampak pembebasan lahan untuk mengelola dana pembebasan lahan yang diterima dengan bijak.
Bagi masyarakat yang tidak sempat hadir pun JOB Tomori melakukan edukasi secara personal bersama dengan pemerintah desa setempat.
Pelatihan Literasi Keuangan yang baik sangat penting difahami masyarakat agar dapat memahami dan membuat keputusan yang tepat dalam mengelola Keuangan secara berkelanjutan.
Pelatihan literasi keuangan ini merupakan gelombang kedua dilakukan JOB Tomori, dimana tahap pertama dilakukan di Desa Slametharjo, Kecamatan Moilong pada bulan Desember 2024 lalu. ***