IMIP
BanggaiKABAR DAERAH

JOB Tomori Bantu Petani Lawan Hama Tikus dan Ciptakan Pupuk Organik dari Limbah

×

JOB Tomori Bantu Petani Lawan Hama Tikus dan Ciptakan Pupuk Organik dari Limbah

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui inovasi di sektor pertanian.

Melalui program pemberdayaan masyarakat, JOB Tomori membantu petani lokal di Desa Sumberharjo, Kecamatan Moilong melawan hama tikus dengan metode alami menggunakan burung hantu sekaligus menciptakan pupuk organik dari limbah di Desa Cendanapura.

JOB Tomori Dukung Inovasi Burung Hantu Lawan Hama Tikus di Desa Sumberharjo
JOB Tomori Dukung Inovasi Burung Hantu Lawan Hama Tikus di Desa Sumberharjo

Hama tikus telah lama menjadi ancaman serius bagi petani di Kabupaten Banggai, mengakibatkan kerugian hasil panen yang signifikan setiap tahunnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, JOB Tomori memperkenalkan metode pemanfaatan burung hantu jenis Tyto Rosenbergii sebagai predator alami tikus. Melalui kerja sama dengan kelompok tani, perusahaan mendirikan rumah burung hantu di sekitar lahan pertanian untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengendalian hama secara alami.

“Program ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berkelanjutan. Burung hantu adalah solusi yang efektif karena mereka mampu memangsa tikus dalam jumlah besar tanpa perlu menggunakan bahan kimia berbahaya,” ujar Ruru Rubianto selaku Relation Section Head JOB Tomori.

Selain itu, JOB Tomori juga meluncurkan inisiatif pengolahan limbah organik menjadi pupuk organik untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Limbah yang berasal dari rumah tangga dan aktivitas pertanian dikumpulkan, diolah, dan diubah menjadi pupuk berkualitas tinggi. Program ini melibatkan pelatihan intensif bagi petani tentang cara mengelola limbah dengan teknologi sederhana namun efektif.

“Pupuk organik ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, yang harganya cenderung mahal. Kami berharap program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus melestarikan lingkungan,” tambahnya.

Salah satu petani yang merasakan manfaat program ini, Bapak Suharto, menyampaikan apresiasinya. “Dengan adanya burung hantu, kami tidak lagi khawatir terhadap hama tikus. Selain itu, pupuk organik yang kami hasilkan sangat membantu menghemat biaya operasional,” tuturnya.

Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan JOB Tomori dalam mendukung kemandirian masyarakat dan pelestarian lingkungan. Melalui sinergi antara teknologi, pengetahuan lokal, dan dukungan perusahaan, JOB Tomori berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi petani di Kabupaten Banggai. (IkB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *