KABAR LUWUK, BANGGAI – Perayaan Idul Fitri 1441 Hijiriyah tahun 2020 telah ditetapkan pemerintah jatuh pada hari Minggu (24/5/2020). Ditengah pandemi covid-19 seperti ini tentu saja pemerintah senantiasa melakukan upaya pencegahan dan pengendalian agar masyarakatnya tidak terpapar corona. Menyikapi hal itu unsur Forkopincam Toili senantiasa melaksanakan imbauan agar masyarakat tidak melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid dan lapangan melainkan melaksanakannya di rumah dengan keluarga inti.
Sektretaris Kecamatan Toili, Agung Prihatyanta, SP yang dikonfirmasi media ini mengatakan, pelaksanaan perayaan Idul Fitri di Kabupaten Banggai tentunya mengacu pada situasi dan kondisi wilayah. Saat ini Kabupaten Banggai sudah berstatus zona merah bahkan di wilayah Kecamatan Moilong yang merupakan kecamatan tetangga telah ada satu orang terkonfirmasi positif covid. Tentu saja katanya pemerintah senantiasa mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Toili berdasarkan surat edaran Bupati Banggai nomor 400/XIV/Bag Kesra tentang pelaksanaan Idul Fitri, Silaturahmi dan Halal Bihalal mendasari surat Keputusan bersama Forkopimda nomor 400/868/bag kesra tentang panduan ibadah ramadah dan idul fitri serta pencegahan dan pengendalian covid serta memperhatikan situasi Kabupaten Banggai berstatus zona merah maka sholat Idul Fitri dilaksanakan di rumah oleh keluarga inti. Untuk silaturahmi dan halal bi halal akan dilakukan secara daring melalui jejaring media sosial dengan selalu mengedepankan protokoler kesehatan.
“Wilayah Kecamatan Toili terus meningkatkan kewaspadaan supaya pandemi ini tidak menyebar di Kecamatan Toili. Terkait objek wisata maka dimohon agar setiap objek wisata untuk ditutup. Ini dilakukan untuk menjaga agar warga masyarkat kecamatan toili tiidak terpapar covid-19, mohon kerjasama semua pihak,” kata Sekcam Toili.
Kepala KUA Kecamatan Toili Muh Zulkarnaen yang dimintai keterangannya berucap, menyikapi pandemi covid-19 ini, ia selaku pelaksana teknis ditingkat kecamatan sudah bekerjasama dengan unsur Forkopincam yang didalamnya terdiri dari TNI dan Polri untuk mensosialisasikan Surat Edaraan, Fatwa MUI, SKB dan Imbauah kepada masayrakat, melalui rapat para imam, tamir dan tokoh-tokoh agama dan menghadiri undangan beberapa masjid yang menjadi barometer di Kecamatan Toili.
“Masyarakat tentu saja mempunyai pandangan berbeda dimana ada sebagian mengikuti dan sebagiannya tidak. Hasil monitoring mulai sholat tarawih ada beberapa masjid yang melaksanakan sholat tarawih namun tetap mengikuti protokol kesehatan. Hasil kesepakatan seperti Masjid Anur Ain akan melaksanakan sholat Idul Fitri, sehingga sejumlah masjid lainnya akan ikut melaksanakan sholat. Sekali lagi apa yang kita lakukan merupakan Imbauan, ingat imbauan bukan memaksakan,” ujar Kepala KUA Kecamatan Toili.
Ditempat terpisah, Kapolsek Toili IPTU Candra yang dimintai keterangannya mengatakan, pihaknya senantiasa melaksanakan kegiatan pengawalan dan patroli yang berpotensi gangguan Kamtibmas. Pada masa pandemi covid seperti ini jaajarannya senanantiasa memberikan himbauan kepada masyarakat di tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan Toili, Toili Barat dan Moilong yang menjadi wilayah hukum Polsek Toili.
Terkait takbir keliling, serta eforia lainnya seperti balapan liar pastinya akan diupayakan pendekatan melalui imbauan bahkan jika perlu diambil tindakan tegas. Hal itu semata demi keselamatan dan pencegahan pandemi covid.
Terkiat pelaksanaan Sholat Idul Fitri maka dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19, Polsek Toili bersama Forkopincam akan memberikan pemahaman untuk tidak melaksanakan sebagaimana edaran dan himbauan. Kalau toh ada maka akan tetap dilakukan imbauan bahwa pelaksanaan sholat Idul Fitri di lakukan di rumah oleh keluarga inti. (Marjuki Bayu)
