“Pemerintah Terkesan Seolah Tidak Perduli dengan kondisi Jalan rusak ”
KABAR LUWUK, BANGGAI – Infrastruktur Jalan Pangkalaseang- Teku Rusak Parah. Masyarakat yang merupakan pengguna jalan Balantak Utara menilai pemerintah gagal dalam pengelolaan infrastruktur.
Padahal infrastruktur jalan sangat penting, sayangnya di berbagai daerah dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Kondisi ini memicu kekecewaan masyarakat dan menghadapkan pemerintah pada kritik keras.
Wartawan kabar luwuk saat peninjauan ke lokasi tersebut pada Kamis 1 Juni 2023, terlihat jalan-jalan utama yang berada di dua Kecamatan Pagimana (Siuna), Kecamatan Bualemo, dan Kecamatan Balantak Utara rusak parah.
Wartawan melihat jalan di lokasi itu berubah menjadi lubang besar dan retakan yang membahayakan kendaraan terutama kendaraan roda empat.
Banyak pengguna jalan yang mengalami kerusakan kendaraan seperti ban pecah, suspensi rusak.
Tidak itu saja jalan yang rusak menyebabkan komponen lain kendaraan tidak berfungsi, akibat kondisi jalan yang buruk tanpa aspal.
Padahal jalan ini merupakan akses vital untuk transportasi, perdagangan, dan aktivitas sehari-hari.
Salah satu contoh yang sangat mencolok adalah jalan yang menghubungkan Desa Pangkalaseang dengan Desa Balantak Utara (Desa Teku) yang merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa desa ke kota.
Jalan ini sekarang terlihat seperti medan perang, dengan aspal terkelupas dan lubang besar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
Para pengguna jalan merasa khawatir akan keselamatan mereka dan mengkritik ketidakhadiran pemerintah dalam memperbaiki situasi ini.
Masyarakat Kecewa
Warga mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pemerintah Provinsi dan menuntut Pemerintah Kabupaten Banggai lebih peduli terhadap kondisi jalan rusak.
Masyarakat menganggap pemerintah gagal dalam mengambil tindakan yang memadai untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak itu.
Meskipun telah ada laporan dan keluhan warga mengenai kondisi jalan ini namun hingga kini belum ada upaya perbaikan.
Upaya perbaikan yang dilakukan tampaknya hanya sebatas proklamasi dan janji kosong belaka.
Beberapa pihak menuduh adanya kebobrokan dalam sistem pengelolaan anggaran yang mengakibatkan ketidakcukupan dana untuk pemeliharaan infrastruktur.
Seiring berjalannya waktu, ketidakpedulian pemerintah Provinsi Sulteng terhadap infrastruktur jalan semakin memperburuk kondisi yang ada.
Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai prioritas dan komitmen pemerintah dalam membangun daerah yang berkelanjutan.
Warga menuntut pemerintah Provinsi Sulteng, melalui pemerintah kabupaten Banggai, mengambil tindakan perbaikan jalan, terutama jalan di lingkar kepala Burung.
Mereka menyadari bahwa jika kondisi jalan tetap dibiarkan rusak atau perbaikannya hanya menjadi wacana.
Dengan kata lain dilakukan secara terbatas dengan anggaran yang minim, maka keselamatan masyarakat yang melintas menjadi taruhannya.
Warga mempertanyakan, apakah situasi ini harus terus dibiarkan begitu saja, tanpa ada tindaklanjut pemerintah.
Masyarakat menyebutkan jalan Pangkalaseang – Teku Balantak merupakan jalan alternatif yang menghubungkan dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Bualemo dan Kecamatan Balantak.
Masyarakat berharap pemerintah provinsi Sulteng melalui Pemerintah Kabupaten Banggai seharusnya sudah mengambil sikap dan memperhatikan keselamatan ribuan pengguna jalan yang terancam.
Hal ini harus menjadi prioritas utama yang dijalankan pemerintah daerah.