Dedy mengatakan, menjadikan Morowali sebagai wilayah produsen baja anti karat dulunya juga berawal dari mimpi. Berkat kerja keras semua pihak, akhirnya mimpi itu terwujud.
“Kita patut berbangga karena daerah kita ini sudah ikut diperhitungkan secara nasional, apalagi berbagai produk baja anti karat yang dihasilkan di sini mendapat pengakuan dari sejumlah negara lain yang membelinya,” ujar Dedy.
Morowali sendiri, kata Dedy, saat ini banyak dilirik kalangan investor baik dalam maupun luar negeri. Saat ini, khusus di kawasan PT IMIP ada empat investor baru yang menyatakan tertarik untuk menanamkan investasinya di Morowali.
Jika hal itu terwujud, tentunya akan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Selain itu, diharapkan juga masuknya investasi tersebut akan mendorong tumbuhnya jenis-jenis usaha baru yang produktif dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan IMIP. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT RI kali ini di kawasan PT IMIP dilaksanakan dengan menggunakan protokol COVID sesuai arahan Pemda Morowali. (Rls)