KABAR LUWUK, BANGGAI – Curah hujan yang melanda wilayah Kecamatan Batui dan Batui Selatan di Kabupaten Banggai berdampak luas. Selain merendam sejumlah desa, air yang meluap itu juga masuk keperumahan warga serta merendam ratusan hektar sawah. Bahkan saat ini akses jalan penghubung jalan Trans Sulawesi dari Luwuk ke Toili dan sebaliknya lumpuh.
Danramil 1308-03/Batui Kapten Inf Dwi Karyo Basuki menerangkan, pada Sabtu (1/8/2020) sekira pukul 12.00 wita telah terjadi bencana alam banjir yang merendam jalan Trans Sulawesi (Luwuk-Toili) dengan ketinggian air mencapai 50 centi meter. Akibatnya akses jalan lumpuh karena kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melalui jalan itu.
Tidak itu saja, bajir yang diakibatkan hujan selama tiga hari ini meluap hingga ke pemukiman warga yang berada empat desa di Kecamatan Batui Selatan. Adapun nama desa, jumlah rumah warga dan jalan poros trans sulawesi serta area persawahan yang terdampak banjir secara rinci meliputi, Desa Masing terjadi luapan air yang melanda sekitar 15 rumah di pemukiman warga, dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Berikutnya Desa Bonebalantak terdampak luapan air sekitar 13 rumah di pemukiman warga, dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm. Desa Sukamaju 1 erdampak luapan air yakni jalan poros Trans Sulawesi sepanjang 500 meter, dengan ketinggian air mencapai 50 cm, dan akses jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dan terakhir Desa Gori-gori terdampak luapan air yakni jalan poros Trans Sulawesi sepanjang 350 meter, dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
Untuk area persawahan yang terdampak luapan air akibat banjir yang terjadi di empat desa tersebut, mencapai sekitar 100 Ha.
Tidak itu saja, pada hari yang sama, di wilayah Kecamatan Batui telah terjadi banjir yang diakibatkan curah hujan terus menerus, mengakibatkan terjadinya luapan air di areal persawahan dan jalan poros Trans Sulawesi di Desa Kayoa dan Kelurahan Bakung Kecamatan Batui, dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Adanya luapan air di wilayah tersebut, menyebabkan arus lalulintas jalan raya menjadi lumpuh khususnya bagi pengguna lalulintas roda dua.
“ Sehubungan dengan kejadian banjir tersebut, aparat TNI-Polri dari Koramil 1308-03/Batui dan Polsek Batui tetap memonitor di lokasi kejadian dan membantu mengamankan arus lalulitas serta membantu warga masyarakat jika membutuhkan pertolongan ( sakit ) agar dapat melintas,” kata Danramil 1308-03/Batui Kapten Inf Dwi Karyo Basuki.
Saat ini pukul 16.30 Wita, kondisi luapan air sudah mulai surut, namun tidak menutup kemungkinan jika kembali terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi, memungkinkan kembali terjadi banjir dan meluap ke area pemukiman warga dan meluap ke jalan Trans Sulawesi, yang mengakibatkan terjadinya akses jalan lumpuh total.
“Terkait kejadian tersebut, Dandim 1308/LB Letkol Inf Fanny Pantouw, M.I.Pol, telah memerintahkan jajarannya untuk selalu waspada dan tetap memonitor perkembagan yang terjadi dilapangan serta melaporkan jika terjadi hal-hal yang menonjol pada kesempatan pertama,” tambah Danramil 1308-03/Batui Kapten Inf Dwi Karyo Basuki.
Saat ini curah hujan di Banggai masih berlangsung dengan intensitas sedang, sejumlah warga berharap adanya upaya dan perhatian pemerintah mengatasi bencana banjir itu. (IkB)