KABAR LUWUK – Balita Gibran Agama Ditemukan Meninggal di Irigasi. Tragedi menyelimuti Desa Bumiharjo Kecamatan Moilong, Banggai, saat seorang balita bernama Gibran Agama (1,6) ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi.
Bermain di sekitar irigasi, korban diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam saluran tersebut. Kapolsek Toili, IPTU Nanang Afrioko, SH, MH, mengungkapkan bahwa kemungkinan Gibran tergelincir hingga menyebabkan insiden tragis ini.
Peristiwa yang mengguncangkan warga terjadi pada pukul 14:30 WITA, pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2023. Saat itu, Gibran tengah bermain di sekitar irigasi sementara kakaknya sedang memancing di saluran tersebut.
Menurut keterangan Kapolsek, sang kakak melihat adiknya bermain sekitar 5 menit sebelum kejadian, namun tiba-tiba Gibran menghilang. Khawatir dan panik, sang kakak segera berlari pulang untuk memberitahu kakeknya, Saiful Bahri, tentang apa yang terjadi.
Keluarga dan tetangga korban bersatu dalam pencarian, dan akhirnya, 20 menit setelah hilang, Gibran ditemukan ratusan meter dari lokasi kejadian. Sayangnya, ketika ditemukan, balita malang tersebut sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.
IPTU Nanang menjelaskan bahwa korban langsung dibawa ke Bidan desa yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, sayangnya Gibran dinyatakan telah meninggal dunia.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, dan detak nadinya sudah tidak terasa lagi.
Pada pukul 17.30 Wita, Gibran akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum setelah keluarganya menolak dilakukannya autopsi dan telah menerima kenyataan dengan iklas.
Berita tentang meninggalnya balita tersebut menciptakan heboh dan kepedihan mendalam di Desa Bumiharjo. Warga setempat merasa terpukul atas kejadian yang tak terduga ini.
Banyak orang yang datang mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Gibran dan berdoa agar mereka diberi kekuatan menghadapi cobaan berat ini.
Kapolsek Toili juga mengimbau kepada seluruh orang tua dan warga untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di sekitar tempat yang berbahaya, seperti saluran irigasi.
Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua orang tentang pentingnya kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga keselamatan anak-anak.
Semoga balita Gibran Agama mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarganya diberi kekuatan untuk menghadapi duka yang mendalam ini.
Marilah kita semua saling mendukung dan menjaga keselamatan anak-anak, agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.(*)