KABAR LUWUK – Ribuan jamaah memadati Kompleks Al Khairaat Pusat di Jalan Sis Aljufri, dalam rangka puncak Milad Al Khairaat ke-98 yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (28/9/2025).
Perhelatan akbar ini mengusung tema “Keindonesiaan, Kealkhairaatan dalam Bingkai Ajaran dan Akhlak Nabi Muhammad SAW”, sekaligus menjadi momentum refleksi perjalanan panjang Al Khairaat hampir satu abad.
Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., hadir langsung bersama Ketua TP-PKK Ny. Sry Nirwanti Bahasoan, jajaran ulama, habaib, serta pengurus besar Al Khairaat. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyerahkan 1.000 paket sembako sebagai tanda cinta dan kepedulian bagi para guru Al Khairaat.
“Al Khairaat bukan sekadar lembaga pendidikan formal, melainkan juga gerakan moral dan sosial yang telah menanamkan nilai Islam moderat, kebangsaan yang kuat, serta akhlak mulia. Hampir satu abad Al Khairaat telah mendidik generasi bangsa dengan ketulusan dan pengabdian,” tutur Gubernur Anwar Hafid dalam sambutannya.
Ia menegaskan, Al Khairaat adalah benteng ilmu pengetahuan dan iman yang lahir dari bumi Palu dan kini sinarnya telah memancar ke seluruh Indonesia.
Menurutnya, di tengah arus globalisasi dan tantangan zaman, keberadaan Al Khairaat semakin relevan sebagai penjaga warisan keilmuan Guru Tua, Sayyid Habib Idrus bin Salim Al Jufri.
Lebih lanjut, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus bermitra dengan Al Khairaat, termasuk melalui program “Berani Cerdas” yang membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda Sulawesi Tengah.
“Kami akan menggodok kerja sama dengan PB Al Khairaat dalam bentuk MoU agar para santri dan siswa Al Khairaat bisa melanjutkan pendidikan, baik di bidang keagamaan maupun teknologi. Tahun ini kita telah bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin untuk kelas afirmasi jurusan teknologi dan metalurgi. Ke depan, kita juga membuka peluang kerja sama dengan UGM, UI, dan ITB,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB Al Khairaat, Dr. H.S. Mohsen Aliydrus, M.M., menegaskan pentingnya menjadikan nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman dalam berorganisasi dan bermasyarakat. Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah yang sejalan dengan misi Al Khairaat dalam mencerdaskan bangsa.
“Milad ini bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk meneguhkan komitmen kita mendidik umat dan melahirkan pemimpin berakhlak mulia. Mari kita dukung program pemerintah, terutama dalam bidang pendidikan,” ujarnya.
Adapun Ketua Utama Al Khairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Al Jufri, dalam tausiyahnya menekankan keteladanan Nabi Muhammad SAW yang sederhana namun penuh kemuliaan. Ia mengajak seluruh jamaah menjadikan Maulid Nabi sebagai pengingat untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Suasana acara berlangsung khidmat dengan lantunan shalawat, tausiah para ulama, serta doa bersama. Selain memperingati Milad Al Khairaat, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarumat dan memperkokoh persatuan.
Dengan usia yang mendekati satu abad, Al Khairaat diharapkan semakin jaya, besar, dan maju, serta terus diperhitungkan sebagai salah satu institusi pendidikan Islam terbesar di Indonesia.
“Kalau kita ingin maju dan sukses, maka kuncinya adalah menguasai ilmu. Dengan ilmu, kualitas hidup kita akan semakin baik, sesuai dengan visi Berani Berkah yang memakmurkan masjid dan membumikan Al-Qur’an melalui gerakan Sulawesi Tengah Mengaji,” tutup Gubernur Anwar Hafid. (Rls)