Selain itu, adat budaya ditanah Mori yang cinta damai dan selalu bersyukur menjadi alasan guna mempertahankan keberadaan PT. GNI di tanah Mori. Karena dianggap memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah dan mampu menyerap tenaga kerja yang mengambil andil mengurangi angka pengangguran.
Tidak hanya itu, isi himbauan sejumlah Kades di Morut menganyatakan, agar masyarakat tidak ikut-ikutan melakukan kerusuhan dan memprovokasi. Apalagi jika, termakan provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan justru membuat investasi tidak berjalan baik.
Berdasarkan hasil pantauan media ini himbauan yang beredar dari berbagai sumber diantaranya. Pertama, ada himbauan dari Yongki Lapasila Kepala Desa Korololaki, Kecamatan Petasia. Himbauan Kades Bunta dan Kades Bungintimbe di Kecamatan Petasia Timur. Berikut kutipan Himbauan dan pesan para Kades untuk masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Desa Korololaki, kami sampaikan kepada warga masyarakat Desa Korololaki yg bekerja di perusahaan PT.GNI,untuk tidak ikut Demo atau membuat kerusuhan di perusahaan PT.GNI, mari kita jaga perusahaan ini karna berdiri di Tanah Mori, kabupaten Morowali Utara, milik kita bersama demi anak cucu kita kedepan ,” tulis Kades Korololaki dalam salah satu statusnya di medsos facebook.
“Asalamu alikum dan slamat malam,, dengan segala rasa hormat kami atas nama Pemerinta desa Bungintimbe menghimbau seluruh masyarakat desa Bungintimbe, terkhusus warga yg bekerja di Perusahaan GNI kiranya jangan muda terporvokasi dari pihak2 yg tidak bertanggung jawab, sehingga dapat terpancing ut ikut gerakan demo yang bisa merugikan diri sendiri jadi Skali lagi pemerintah desa bungintimbe berharap mari kita semua menjaga situasi kanmtikmas di wilaya desa kt sehingga investasi dapat berjalan dgan baik,” himbauan Kades Bungintimbe, Kisran di WhatsApp Grup Info Morut.
Terpisah, Cristo Lolo selaku Kades Bunta, saat memberikan keterangannya kepada sejumlah wartawan menjelaskan, untuk saat ini sehari setelah bentrokkan situasi sudah kondusif. Pada Minggu, 15 Januari 2023.
Kades Bunta Cristo Lolo juga mengimbau kepada masyarakat yang ada diwilayah PT GNI terkhusus yang ada di Desa Bunta kecamatan Petasia Timur agar tidak terprovokasi.
“Kita melihat beberapa kejadian mulai dari kemarin sampai tadi malam, bahwa kita sebagai masyarakat tidak terpancing dengan hal-hal yang menghadap pada provokatif. Sehingga ini akan merugikan kita secara umum di Morowali utara,” ujarnya.
Cristo menduga kerusuhan ini terjadi disamping provokator juga terjadi saling menjatuhkan antara sesama karyawan. Padahal, di PT. GNI semua memiliki kepentingan baik masyarakat, pengusaha, karyawan dan untuk kemajuan daerah kita tercinta.
Tidak hanya, para Kepala Desa, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh ada, pemerintah kecamatan hingga pemerintah daerah ikut mengambil peran memberikan himbauan menyejukkan demi terciptanya suasana kamtibmas yang kondusif. ( Wardi ) ***