KABAR LUWUK – DSLNG Meluncurkan Program Pelatihan Pertanian Berkelanjutan, Solusi Proaktif Menghadapi Krisis Pangan Global. Dalam upaya proaktif menghadapi ancaman krisis pangan global, DSLNG meluncurkan program pelatihan ekstensif selama tiga bulan di bidang pertanian berkelanjutan dan peternakan terpadu.
Program ini, yang berlangsung dari Mei hingga Juli 2024, ditujukan untuk perwakilan masyarakat dari kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo, diadakan di pusat pelatihan OISCA di Sukabumi, Jawa Barat.
Mendorong Inovasi Pertanian Melalui Pendidikan
Program pelatihan ini merupakan inisiatif kolaboratif antara DSLNG dan OISCA, sebuah organisasi nirlaba asal Jepang yang memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan sistem pertanian modern di Asia-Pasifik dan Amerika Latin.
OISCA dikenal dengan jaringan luas yang mendukung inovasi pertanian, sehingga program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi para peserta.
Sebanyak enam peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan ini, yang difasilitasi oleh OISCA. Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Aril Latief, seorang pemuda berusia 19 tahun dari Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai.
Aril menemukan informasi tentang program ini melalui penjaringan di daerahnya dan merasa terhormat terpilih untuk mewakili komunitasnya.
Perjalanan Aril Menuju Pertanian Berkelanjutan
Aril, yang merupakan putra sulung dari Budianto Latief, seorang sopir angkutan umum, dan Sandra Walandouw, seorang ibu rumah tangga, memiliki semangat yang tinggi untuk belajar.
Selama pelatihan di Pusat Pelatihan OISCA, Aril tidak hanya mempelajari teknik bertani yang modern, tetapi juga diperkenalkan pada dasar-dasar bahasa Jepang. Hal ini sangat berguna mengingat beberapa pengajar di OISCA berasal dari Jepang.
Dengan ketekunan, Aril mulai menguasai beberapa kosakata bahasa Jepang, yang memudahkan interaksinya dengan pengajar.
“Saya sangat berterima kasih kepada DSLNG dan pemerintah Kabupaten Banggai atas dukungan mereka. Program ini sangat berarti bagi saya dan berharap dapat melanjutkan ilmu yang saya peroleh untuk membantu petani di daerah saya,” ungkap Aril penuh semangat.
Dampak Program Pelatihan bagi Komunitas
Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi para peserta, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitar mereka. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat kembali ke daerah mereka dan menerapkan teknik pertanian berkelanjutan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Inisiatif ini sejalan dengan misi DSLNG untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan mengedukasi generasi muda, diharapkan akan muncul pemimpin-pemimpin baru di bidang pertanian yang mampu menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam menghadapi krisis pangan global.
Keterlibatan Masyarakat dan Harapan ke Depan
Program pelatihan ini juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan pertanian di daerah mereka. Dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Aril berharap agar program serupa dapat terus berlangsung agar lebih banyak pemuda dari Banggai terinspirasi untuk terlibat dalam dunia pertanian.
“Pertanian adalah tulang punggung perekonomian kita. Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan daerah kita,” kata Aril optimis.
Kesimpulan
DSLNG, melalui program pelatihan ini, menunjukkan komitmennya untuk mengatasi krisis pangan global dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan mempersiapkan generasi muda melalui pendidikan yang berkualitas, diharapkan akan tercipta solusi yang berkelanjutan untuk masa depan pertanian di Indonesia.
Semangat dan dedikasi para peserta, seperti Aril, menjadi harapan baru untuk membangun ketahanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat. Mari kita dukung langkah ini agar pertanian berkelanjutan dapat tumbuh dan berkembang di seluruh penjuru tanah air.(MAM) **