IMIP-ads Bawaslu-ads
KABAR DAERAHKota Palu

Dirjen Maxi Mengajak Bersama Tuntaskan TBC di Sulteng

260
×

Dirjen Maxi Mengajak Bersama Tuntaskan TBC di Sulteng

Sebarkan artikel ini
Dirjen Maxi Mengajak Bersama Tuntaskan TBC di Sulteng
Dirjen Maxi Mengajak Bersama Tuntaskan TBC di Sulteng

KABAR LUWUK – Dirjen Maxi Mengajak Bersama Tuntaskan TBC di Sulteng. Dirjen Maxi Melakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah. Dirjen Maxi Mengajak Bersama Tuntaskan COVID-19, Tuberkulosis, Kusta, dan Schistosomiasis serta Imunisasi.

Untuk memastikan program pencegahan dan pengendalian penyakit berjalan baik di fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tengah. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu., DHSM., MARS. Melakukan Kunjungan Kerja ke Puskesmas Moutong, dan Puskesmas Biromaru, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu.

Dirjen Maxi menaruh perhatian terhadap penanganan pandemi COVID-19, penyakit Tuberkulosis, Kusta, dan Schistosomiasis, serta Imunisasi dalam kunjungan kerjanya. Dirjen Maxi menyampaikan, “Kedepannya, kita akan menuntaskan COVID-19 dan berharap dapat mengendalikannya. Selain itu, kita juga telah memperbaiki program imunisasi karena penting sekali bagi kesehatan masyarakat.”

Dirjen Maxi menambahkan, “Tuberkulosis menjadi masalah dunia, di mana pada tahun 2020 angka kematian akibat Tuberkulosis lebih tinggi. Mencapai 100 ribu lebih dibandingkan dengan COVID-19 yang mencatat 46 ribu kematian. Angka kematian Tuberkulosis dua kali lebih besar, sehingga Tuberkulosis menjadi masalah global. Setelah COVID-19, kita berharap dapat mencapai eliminasi Tuberkulosis.”

Pelacakan Tuberkulosis

Untuk mencapai eliminasi Tuberkulosis, strategi yang harus dilakukan adalah mencari kasus Tuberkulosis aktif dan melacak kontak. Untuk kasus Tuberkulosis laten, sesuai dengan edaran Dirjen P2P yang menyebutkan bahwa melacak kontak. Dilakukan jika ada lebih dari 8 orang dalam keluarga inti. “Jika kita dapat mengatasi Tuberkulosis aktif dan Tuberkulosis laten. Saya yakin masih ada waktu 7 tahun, hingga tahun 2030, untuk mencapai eliminasi Tuberkulosis.” ungkap Dirjen Maxi.

Sementara itu, terkait penyakit Kusta dan Schistosomiasis, Dirjen Maxi juga menyatakan bahwa kolaborasi antara pusat dan daerah masih terus dilakukan, dan eliminasi penyakit tersebut semakin dekat. Dirjen Maxi berharap dapat menuntaskan Schistosomiasis sebelum tahun 2030, karena negara-negara lain, termasuk Filipina, tertarik untuk mempelajari kasus Schistosomiasis yang masih tinggi di sana. Dengan sedikitnya kasus di kita, kolaborasi antara pusat dan daerah diharapkan dapat mencapai eliminasi Schistosomiasis.

Mengenai masalah logistik obat, Dirjen Maxi berharap agar tidak ada lagi masalah ganda terkait logistik, karena logistik merupakan hal yang sangat penting. Telah terbukti bahwa manajemen logistik yang baik sudah ada dalam program Imunisasi. “Mari kita bekerja sama untuk menuntaskan penyakit-penyakit tersebut,” ajak Dirjen Maxi. (ADT/GTM)

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!