KABAR LUWUK – Dinas PUPR Banggai, Pembangunan Tahap II Pasar Simpong, Optimis Rampung Tahun Ini. Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan tahap kedua Pasar Simpong, sebuah proyek strategis yang menelan anggaran sebesar Rp27.477.000.000 (dua puluh tujuh miliar empat ratus tujuh puluh tujuh juta rupiah). Proyek ini dikerjakan oleh PT. Wahana Mitra Kontrindo dengan durasi kerja selama 250 hari. Jum,at 6 November2024.
Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman PUPR Kabupaten Banggai, Ir. I Putu Jati Arsana, ST., MT., menyatakan optimisme bahwa pembangunan pasar ini dapat selesai tepat waktu pada tahun 2024. “Kami yakin dan percaya, semua akan dikerjakan tepat waktu. Pemanfaatan pasar ini direncanakan mulai tahun 2025,” ungkapnya.
Proyek pembangunan ini mendapatkan pengawasan langsung dari Tim Dinas PUPR Kabupaten Banggai dengan sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasar Simpong diharapkan menjadi pusat ekonomi baru yang dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Banggai.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banggai, I Gede DW Supatriagama, ST., MM., menyebutkan bahwa meskipun belum sempat memantau langsung perkembangan terakhir proyek tersebut, ia menekankan pentingnya penyelesaian sesuai kontrak. “Mengacu pada kontrak yang telah disepakati, pembangunan pasar harus selesai tahun ini. Kami akan memastikan progres pengerjaan berjalan sesuai jadwal,” ujarnya saat ditemui awak media.
Pembangunan Pasar Simpong merupakan salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Banggai dalam menghadirkan infrastruktur yang modern dan representatif untuk kebutuhan masyarakat.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan menciptakan peluang usaha baru bagi pelaku UMKM.
Dengan optimisme dari pihak PUPR Kabupaten Banggai dan komitmen penyelesaian tepat waktu, masyarakat menantikan kehadiran Pasar Simpong sebagai ikon baru aktivitas ekonomi di daerah tersebut. ( MAM ) **
