KABAR LUWUK, PALU – Upaya percepatan pembangunan dan penyaluran dana stimulan tahap I dan tahap II di Sulawesi Tengah terus dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Guna melakukan evaluasi dan percepatan itu Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Ir Rifai MBA bersama Dansatgas Percepatan Kolonel Inf Agus Sasmita dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir Bartholomeus Tandigala, SE, CES pada Kamis (6/2/2020) menggelar rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Merah Putih Korem 132/Tadulako.
Pada rapat itu Deputi Rehab Rekon BNPB meminta agar seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan satgas percepatan dan pembangunan huntap stimulan tahap I dan tahap II mempercepat dan mengatasi kendala yang ada sehingga penyaluran stimulan khususnya bagi penerima bantuan rusak sedang dan rusak ringan dapat segera tersalurkan.
Menariknya dalam rapat koordinasi itu masih ditemukan adanya kendala klasik berupa validasi data yang belum sepenuhnya terverifikasi. Padahal BNPB melalui Deputi Rehab Rekon telah memberikan signal bahwa usulan awal sebanyak 85.763 unit rumah dengan rincian 15.448 unit rusak berat, 27.706 unit rusak sedang dan 42.609 unit rusak ringan sepenuhnya telah diakomodir dalam dana sebesar Rp1,972 trilun. Terkait validasi kembali oleh beberapa wilayah sebaiknya kata Rifai dipercepat karena dananya sudah disalurkan BNPB kepada masing-masing pemerintah daerah.
“Harapannya pada bulan maret 2020 ini seluruh penerima dana stimulan tahap I dan tahap II khususnya rumah rusak sedang dan rusak ringan bisa segera menerima. Untuk rumah rusak berat kita terus lakukan percepatan dengan harapan sebelum lebaran nanti telah selesai dan bisa ditempati,” ujar Rifai kepada sejumlah media.
Moh Yusuf Asisten I Kabupaten Donggala pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya dalam progres validasi hanya saja mereka sangat berhati-hati dalam proses pencairan dana stimulan itu karena ada ketakutan suatu hari nanti bisa bermasalah hukum. Olehnya itu Pemkab Donggala dalam waktu dekat ini berencana melakukan uji publik hasil validasi sehingga apa yang disalurkan benar dan tepat sasaran.
Demikian juga Asrul Kalaksa BPBD Sigi mengatakan, Pemkab Sigi berencana akan mencairkan dana stimulan tahap II untuk rusak sedang dan ringan pada bulan depan. sampai saat ini dari rencana 24.000 rekening penerima baru 13.000 rekening yang telah dibuka sementara sisanya 11.000 dalam proses. Hal yang sama diutarakan Asiz dari Pemkab Parimo bahwa dana Stimulan tahap II sudah sekira 2% diterima warga.
“Untuk Parimo sebaiknya dipercepat karena disana penerima tidak banyak sehingga validasinnya tidak terlalu repot, upayakan agar bulan ini bisa selesai sepenuhnya diterima masyarakat,” terang Deputi Rehab Rekon BNPB.
BNPB kata Rifai akan terus melaksanakan evaluasi mengingat dana stimulan telah dicairkan kepemerintah daerah masing-masing. (IkB)