Partisipasi Masyarakat Menyaksikan Kurang, Audio dan Visual Buruk.
KABAR LUWUK, BANGGAI – Pelaksanaan debat publik terbuka calon bupati dan wakil bupati Banggai putaran pertama oleh KPU Banggai yang disiarkan secara daring di jejaring Facebook dan Youtube dinilai sejumlah warga sangat mengecewakan. Selain tampilan visual yang kurang baik ternyata gangguan audio serta streaming memenuhi jalannya debat sehingga tidak memuaskan masyarakat.
Berdasarkan catatan sejak awal pelaksanaan debat pada layar tata tertib memuat banyak kesalahan penulisan yang tidak mencerminkan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar. Selain itu pada tampilan Youtube tidak tampil visualnya bahkan audio yang disiarkan hilang.
“Ini apa ya? Tdk memuaskan skali tolong audio visualnya diperbaiki” sebut akun Sharfhaeisya dalam kolom komentar youtube.
Hal senada dikatakan akun Evra Ernawati yang mengatakan kalimat “Abobooooooo debat publik. Baru hanya panonton yg di kase liat kon t ada suaraaaaaaaa,” tulisnya. Sejumlah penonton di Youtube juga mengatakan tidak bisa menyaksikan karena tidak ada gambar yang ditampilkan.
Selain tampilan yang mengecewakan, jumlah partisipasi masyarakat yang menyaksikan debat guna menilai pemimpin daerah mereka kedepan sangat kurang. Salah satu penyebabnya yakni kurangnya promosi berkaitan dengan debat itu. Bahkan beberapa warga tidak mengetahui bahwa hari ini pelaksanaan debat putaran pertama telah dimulakan.
“Bagaimana mau menonton itu debat, di mana di siarkan? Soalnya saya tidak pernah tahu ada sosialisasi siaran debat ini,” kata Ratmini salah seorang warga Luwuk kepada media ini.
Besarnya jumlah dana pelaksanaan debat juga menjadi sorotan masyarakat. Warga mengetahui debat yang dilaksanakan di salahsatu hotel berbintang ini dipastikan menyedot anggaran yang cukup besar. Namun hasilnya tidak sesuai harapan, padahal warga berharap debat itu bisa disiarkan di televisi nasional seperti daerah lainnya di Sulawesi Tengah atau minimal dilaksanakan oleh para profesional.
Mengingat apa yang disampaikan dalam debat menjadi penilaian masyarakat dalam menentukan pilihan mereka nanti. Berdasarkan catatan media ini, jumlah masyarakat yang menyaksikan siaran debat kandidat kurang dari 5.000 pengguna FB di Kabupaten Banggai. (IkB)