KABAR LUWUK, PALU – Kepala Kepolisian Republik Indonesia berdasarkan surat telegram tanggal 26 Juni 2020 telah memperpanjang masa tugas Satuan Tugas Operasi Tinombala (Satgas Tinombala) terhitung sejak 29 Juni hingga 30 September 2020 dengan sandi operasi Tinombala 2020 tahap III. Operasi yang dilaksanakan selama 94 hari kedepan itu mengedepankan kegiatan penegakan hukum. Operasi ini nantinya melibatkan gabungan pasukan Polri-TNI untuk meringkus sisa-sisa kelompok teroris yang masih berada di sekitaran wilayah Sulawesi Tengah.
Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M. A dimintai keteranganya berkaitan dengan operasi Tinombala III mengatakan, sejak dirinya mengemban amanah sebagai Danrem Tadulako telah disampaikan oleh Panglima Kodam XIII Merdeka bahwa ada permintaan dari Kepolisian untuk ikut kembali dalam operasi Tinombala III. Olehnya itu selaku TNI pihaknya sangat siap untuk mendukung terlaksana dan suksesnya operasi itu.
Dijelaskan jenderal bintang satu ini, pihaknya sudah menyiapkan kekuatan sesuai permintaan Polri dan sangat berharap Operasi Tinombala ini dapat menyelesaikan persoalan yang ada di Sulawesi Tengah khususnya wilayah Poso.
“Kami ingin masyarakat di Poso itu kondusif tidak lagi dibayangi oleh kasus-kasus keamaanan dan paling vital adalah investasi . Karena investor akan berfikir mau masuk ke Sulawesi Tengah dalam hal ini Poso jika wilayah itu masih dipertanyakan masalah kondusifitasnya. Oleh karena itu kami sangat siap membantu Polri melaksanakan Operasi Tinombala,” tegas Danrem 132 Tadulako.
Saat ini TNI khususnya Korem 132 Tadulako sudah mempersiapkan sejumlah personil termasuk peralatan pendukung dalam Satgas Tinombala III. (IkB)
