KABAR LUWUK – Danramil 1308-01/LB Berhasil Membujuk Pedagang Pasar Simpong Untuk Penertiban Damai. Sebuah langkah unik dilakukan oleh Komandan Resort Militer 1308-01/LB dalam membujuk para pedagang Pasar Simpong, yang lapaknya harus dibongkar oleh Pemerintah Kabupaten Banggai demi penataan kembali.
Dengan cara humanis dan kekeluargaan, Letda Inf. Romel Kamea, yang merupakan Danramil 1308-01/LB, berhasil membawa para pedagang pada pemahaman yang saling menguntungkan. Senin 24/7/2023.
Pasar Simpong telah lama menjadi perhatian pemerintah karena dianggap sebagai “penyakit kota” yang mengganggu kebersihan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Sebagai tanggapan, Pemerintah Kabupaten Banggai membentuk Tim Terpadu yang terdiri dari Kepala OPD, TNI, dan Polri untuk menertibkan pasar tersebut.
Namun, penertiban yang telah dilakukan sebelumnya masih belum sepenuhnya berhasil, dan seringkali berakhir dengan bentrokan fisik antara Satpol PP dan para pedagang yang melakukan perlawanan.
Berbeda dengan pendekatan sebelumnya, Komandan Militer 1308-01/LB mengambil langkah unik dengan melakukan pendekatan yang lebih lembut dan sabar.
Ia memahami bahwa para pedagang memiliki perasaan dan kekhawatiran terkait usaha mereka yang akan terganggu.
Oleh karena itu, ia secara pribadi merangkul para pedagang, memberikan saran dan masukan untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Hasil dari pendekatan ini sungguh luar biasa. Mayoritas pedagang akhirnya menerima keputusan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk segera dipindahkan ke area dalam pasar atau Terminal Kilo 8.
Keberhasilan ini tidak hanya memperoleh pujian dari para pedagang, tetapi juga membuka jalur dialog yang harmonis antara pemerintah dan para pelaku usaha pasar.
Komandan Militer 1308-01/LB mengakui pentingnya peran Tim Terpadu dalam penertiban pasar, dan ia berkomitmen untuk terus membantu Tim OPD dalam upaya penataan pasar.
Dengan cara ini, pasar Simpong diharapkan akan menjadi lebih teratur, bersih, dan lebih menyatu dengan lingkungan sekitar, sehingga bisa menjadi bagian yang indah dari kota. Ungkapnya.
Langkah yang diambil oleh Komandan Militer 1308-01/LB dan Tim Terpadu ini menunjukkan contoh positif tentang bagaimana masalah sosial yang kompleks dapat diatasi melalui pendekatan yang humanis, kolaboratif, dan komunikatif.
Harapannya, keberhasilan ini juga akan menginspirasi penanganan masalah serupa di tempat lain, di mana pemahaman dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dapat menjadi kunci untuk mencapai penyelesaian yang berkelanjutan. ( IM) **