KABAR LUWUK, BANGGAI – Komandan Kodim 1308/LB Letkol Inf Fanny Pantouw, S.Sos., M.Tr.Han., M.I.Pol.,pada hari Jumat (29/5/2020) sekira pukul 10.00 wita memimpin Komunikasi Sosial (Komsos) dengan kelompok masyarakat. Kegiatan yang digelar di Aula Kodim itu bertemakan “Bergandengan Tangan Membangun Negeri, Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan” yang dihadiri sekira 35 orang dari berbagai lintas kelompok.
Kegiatan yang dihadiri oleh Mayor Inf Red Abner Patambo ( Kasdim 1308/LB ), Sepasi Kodim 1308/LB, Kapten Inf Supartono ( Danramil 1308-01/Luwuk ), H. Asri Abasa ( Mewakili Kepala Kemenag Kabupaten Banggai ), Made S ( Mewakili Ketua Sinode GKLB ) dan para ketua jemaat gereja Prorestan, Katolik, Advent, Hindu dan Budha di wilayah Luwuk itu berlangsung dengan mempedomani protokol kesehatan.
Pada kesempatan itu Dandim 1308/LB menyampaikan sejumlah pesan yang yang intinya bahwa menindaklanjuti dari hasil silaturahim dan rapat pertemuan Bupati dan Wakik Bupati Banggai bersama unsur Forkopimda, Camat dan Forum Imam masjid se-Kabupaten Banggai yang dilaksanakan pada hari Kamis 28 Mei 2020 diruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, bahwa petunjuk dari Bupati Banggai Dr. H. Herwin Yatim, MM menyampaikan, sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan ibadah yang sebelumnya telah dikeluarkan himbauan dari Pemda Kabupaten Banggai adanya wabah virus corona Pandemi Covid-19 tersebut, untuk tidak melakukan kegiatan ibadah secara berjamaah di tempat-tempat ibadah.
Sehubungan dengan hal tersebut, dari hasil pertemuan diruang rapat umum Kantor Bupati Banggai kemarin, sesuai petunjuk lisan dari Bupati Banggai kepada Dandim 1308/LB untuk dapat memberikan kegiatan Komunikasi Sosial terhadap Komponen Masyarakat yakni kepada masing-masing tokoh/pemuka agama di Kabupaten Banggai, khususnya bagi umat non muslim.
Melalui kegiatan silahturahmi dan Komsos dengan Komponen Masyarakat antar pemuka/tokoh agama bersama Dandim 1308/LB, kami menyampaikan bahwa Pemda Kabupaten Banggai telah memberikan kelonggaran untuk melaksanakan kegiatan ibadah di gereja, pura dan vihara dengan memenuhi syarat protokoler kesehatan yaitu cuci tangan sebelum masuk tempat ibadah, pakai masker, apabila jemaahnya cukup banyak agar dibuat jadwal ibadah berapa tahap, sehingga para jemaat tidak berdesak desakan, serta diatur oleh masing- masing pemuka agama.
“Sekarang ini kita memasuki kehidupan normal yang baru ( new normal ) setelah adanya pandemi Covid-19, kita diajarkan untuk melawan virus tersebut dengan berpedoman pada protokol kesehatan. Mungkin kerinduan para jemaat sudah sekian lama tidak melaksanakan ibadah secara bersama sama karena rumah ibadah ditutup demi menghindari virus Covid-19, sehingga dengan kerinduan tersebut saling jabat tangan, cipika cipiki, dan kami harapkan jangan ada yang saling bersentuhan untuk menjaga penularan dan penyebaran virus Covid-19,” ujar Dandim.
Pelaksanaan ibadah berjamaah yang telah diberikan kesempatan oleh Pemda Banggai adalah masa uji coba dan sewaktu waktu bisa ditarik kembali apabila perkembangan virus Covid-19 di wilayah Banggai semakin meningkat. Dandim juga menghimbau kepada pemuka agama agar saling bekerja sama dan selalu mengingatkan bagi jemaahnya untuk selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan selalu berpedoman pada protokol kesehatan serta dapat menyediakan tempat cuci tangan di tempat ibadah masing-masing.
Kegiatan yang digelar Kodim 1308/LB itu tentu saja mendapat apresiasi para tokoh agama yang sama merindukan pelaksanaan ibadah di rumah ibadah. Mereka berjanji akan mempedomani protokol kesehatan sebagaimana anjuran dan imbauan pemerintah. (Marjuki Bayu)