KABAR LUWUK – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) meluncurkan program “Cuti Kasih Sayang”, sebagai salah satu bentuk realisasi dari komitmen meningkatkan sektor pendidikan secara menyeluruh dalam berbagai aspek.
Inisiatif sosial tersebut dilakukan dengan mengajak karyawan menjadi relawan untuk berkontribusi langsung pada anak-anak kurang mampu.
Program tersebut diinisiasi Yayasan IMIP Peduli (YIP). Dengan keyakinan bahwa langkah kecil itu dapat membawa perubahan besar, IMIP percaya, setiap anak bangsa berhak meraih masa depan cerah dengan topangan dukungan berbagai pihak.
SPV YIP, Widi Subekti, mengungkapkan, program ini resmi diluncurkan sejak 28 Juli 2025 lalu di Panti Asuhan Lami Lu, Yayasan Nurul Ummah dan berhasil menjangkau 210 anak.
Selama satu tahun ke depan, pihaknya menargetkan penyaluran bantuan pada 2.000 anak melalui 1.000 relawan di Sulawesi Tengah.
Bantuan perlengkapan sekolah dan pengumpulan “Kartu Harapan” yang diproyeksi dapat menjadi bantuan pendidikan nantinya, program ini bertujuan tidak hanya memberikan materi, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan optimisme anak.
IMIP juga memberikan perhatian lebih dalam proses tumbuh kembang mereka, sehingga secara fisik dan mental siap menyongsong masa depan.
Terlebih, anak-anak yang belum beruntung secara sosial dan ekonomi, memang perlu mendapat perhatian, dihargai dan lebih percaya diri.
“Jadi, bentuk kegiatan Cuti Kasih Sayang ini dengan memberikan bantuan pendidikan berupa paket perlengkapan sekolah seperti tas, buku, alat tulis dan kebutuhan lainnya. Kemudian anak-anak penerima manfaat juga akan diberikan kartu harapan untuk diisi. Harapan-harapan apa yang ingin disampaikan kepada IMIP. Setelah melalui proses penilaian dan seleksi, maka beberapa kartu harapan akan diwujudkan melalui pemberian bantuan pendidikan,” jelas Widi Subekti, Rabu (13/08/2025).
Ia menyampaikan, karyawan yang akan menjalani family visit atau cuti dan berminat menjadi relawan program tersebut, dapat mendaftarkan diri dan merekomendasikan dua nama anak yang akan mendapatkan manfaat, di lokasi tempat cuti masing-masing. Untuk tahun ini, lokasi pertama direalisasikan di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Setelah proses administrasi selesai, maka relawan akan membawa dua paket bingkisan untuk dibawa dan diserahkan kepada penerima manfaat yang direkomendasikan,” sambung Widi Subekti.
Kegiatan tersebut berlangsung setiap bulan dan diagendakan berjalan setahun ke depan.
Widi Subekti mengatakan, pelaksanaan program ini akan terus dimonitor dan dievaluasi. Setelah dikaji, bila efektif dan positif, maka dilanjutkan ke tahun berikutnya.
“Dengan bantuan sederhana ini, kami berharap dapat memberi manfaat pada anak-anak bangsa yang membutuhkan. Semoga perhatian dan dukungan yang diberikan IMIP ini mampu membuat mereka lebih siap menyongsong masa depan lebih baik, menumbuhkan rasa percaya diri dan optimisme,” harap Widi Subekti. (Rls)