Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAH

Bumdes Abadi Uling Raih Kesuksesan Global dengan Ekspor Arang Batok Kelapa ke Swedia

498
×

Bumdes Abadi Uling Raih Kesuksesan Global dengan Ekspor Arang Batok Kelapa ke Swedia

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Bumdes Abadi Uling Raih Kesuksesan Global dengan Ekspor Arang Batok Kelapa ke Swedia. Desa Uling, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, baru-baru ini mencatatkan sejarah penting dengan menggelar seremoni peluncuran ekspor perdana arang batok kelapa ke Swedia. 

Acara yang berlangsung pada Minggu (11/8/2024) tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili, yang melepas truk kontainer bermuatan 13 ton arang batok kelapa dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Abadi Uling.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi kita. Kami sangat mengapresiasi dedikasi Bumdes Abadi Uling dan para petani kelapa yang bekerja keras untuk mewujudkan ekspor ini,” ujar Masulili dalam sambutannya.

Bumdes Abadi Uling, yang dibentuk pada 2014, awalnya menghadapi berbagai tantangan yang mengakibatkan operasi mereka terhenti. 

Namun, dengan dukungan program Bumdes MAIMA (Maju, Amanah, Inovatif, Mandiri, dan Andalan) dan bantuan modal sebesar Rp500 juta dari Pemkab Banggai pada 2023, Bumdes ini berhasil beroperasi kembali. 

Kini, mereka fokus pada produksi arang batok kelapa, memanfaatkan potensi kelapa yang melimpah di Desa Uling.

Kepala Desa Uling, Darwin Dg. Latu, menjelaskan bahwa setelah revitalisasi Bumdes, mereka memilih untuk berfokus pada unit usaha arang batok kelapa, didorong oleh luasnya kebun kelapa di desa tersebut yang mencapai 158 hektare. 

Setiap tahun, Desa Uling dapat memproduksi hingga 1.200 ton kelapa. “Dengan adanya Bumdes, ibu-ibu di sini dapat turut berkontribusi dalam perekonomian keluarga melalui pengumpulan tempurung kelapa,” tambah Darwin

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran PT Panca Amara Utama (PAU), anak perusahaan ESSA, yang memberikan dukungan modal melalui dana CSR dan membantu mengembangkan jaringan pemasaran.

Hermawan Adi Santoso, External Relation and Security Manager PT PAU, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, desa, serta dukungan dari PT PAU dalam proses ekspor ini.

Muhamad Asnawi Sabil, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), menyatakan bahwa Bumdes Abadi Uling layak menjadi model bagi Bumdes lainnya di seluruh Indonesia. 

“Kami akan berupaya melibatkan lebih banyak korporat untuk memaksimalkan manfaat dari bisnis arang batok kelapa ini,” kata Asnawi.

PT Ailesh, sebagai pembeli, juga memuji kualitas arang yang diproduksi oleh Bumdes Abadi Uling. 

Direktur Operasional PT Ailesh, Cahaya Prautama, berkomitmen untuk terus mendampingi Bumdes dalam proses produksi agar memenuhi target ekspor dan berkelanjutan. 

“Kami berharap, keberhasilan Bumdes Abadi Uling dapat menjadi contoh bagi Bumdes lainnya,” ujar Cahaya.

Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memberikan apresiasi atas pemanfaatan potensi lokal yang dilakukan Bumdes. 

Dia berharap arang batok kelapa tidak hanya menjadi komoditas ekspor tetapi juga berperan dalam penyediaan sumber energi terbarukan di dalam negeri.

Dengan pencapaian ini, Bumdes Abadi Uling menunjukkan bahwa pengelolaan komoditas lokal dengan baik dapat menembus pasar global, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal dan turut berkontribusi pada pemanfaatan sumber daya energi terbarukan.( dkisp)**

IMIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *