KABAR LUWUK, Luwuk – Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri dari 13 kabupaten / kota hampir seluruhnya berbatasan langsung dengan pesisir pantai atau laut. Hanya satu Kabupaten di Sulteng yang tidak berbatasan dengan laut yakni Kabupaten Sigi. Olehnya itu perlu adanya penguatan pengamanan bidang kemaritiman dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakatnya. Kapolda Sulteng Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyadi berharap adanya dukungan pemerintah daerah dalam penguatan pengamanan itu.
Diterangkan Jenderal satu bintang ini, wilayah provinsi Sulteng berdasarkan data memiliki luas daratan 61.841,29 km2 dimana 12 kabupatennya berbatasan langsung dengan pantai. Bahkan dari 12 kabupaten itu hampir sebagian besar masyarakatnya bergantung hidup dari hasil laut. Sehingganya mesti ada penguatan pengamanan bidang maritim yang bertujuan mengamankan wilayah perairan dan juga manusianya.
“Pengamanan wilayah pesisir dan maritim dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat mesti ditingkatkan khususnya diwilayah Sulteng, Sumber daya manusianya kita punya (personil-red) sehingganya kita perlu adanya dukungan pemerintah daerah dalam mewujudkan hal ini,” kata Lukman Wahyu Hariyadi.
Saat ini dihampir seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah telah ada personil Polairud hanya saja untuk pengembangan dan peningatan diperlukan adanya pos devinitif bahkan jika diperlukan memiliki kantor dan pelabuhan sendiri sehingga armada yang dimiliki dapat bersandar dengan aman. Kabupaten Banggai beberapa waktu lalu telah menyediakan lahan guna pembangunan Pos Polairud yang letaknya di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana. Harapannya proses pembangunan lokasi Pos Polairud itu dapat segera dilaksanakan sehingga dapat mengamankan wilayah laut Kabupaten Banggai.
“Sejumlah wilayah telah dihibahkan tanahnya oleh pemerintah daerah guna pembangunan Pos Polairud, Kabupaten Banggai sudah kita tinjau lokasinya bahkan telah kita usulkan ke Mabes Polri dan berharap anggaran pembangunannya dari Mabes segera turun,” tambah orang nomor satu di Polda Sulteng ini.
Keberadaan Polairud selama ini sangat dirasakan masyarakat khususnya para nelayan, pasalnya beberapa kali Ditpolairud Polda Sulteng berhasil menangkap para pelaku ilegal fishing baik yang mempergunakan bahan peledak maupun alat bius. (ikb)