KABAR NASIONAL

Berebut Jadi Cawapres Prabowo

507
×

Berebut Jadi Cawapres Prabowo

Sebarkan artikel ini

Pernyataan Terbaru PKB Membuat Golkar Tersinggung

KABAR LUWUK, JAKARTA – Belum apa-apa, koalisi besar yang digagas KKIR dan KIB terancam bubar. Pernyataan terbaru petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat Golkar tersinggung.

Pada Rabu, 10 Mei 2023, petinggi PKB dan Golkar bertemu di salah satu tempat di kawasan Senayan, Jakarta. Turut hadir antara lain Ketua DPP PKB, Faisol Riza.

Usai pertemuan, Faisol Riza memberikan keterangan kepada wartawan.

“Kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan,” ujar Faisol.

Menurut Faisol, posisi ketua tim pemenangan cukup strategis dan spesial untuk diambil Airlangga. Peran serupa sebelumnya pernah dijabat Erick Thohir pada Pilpres 2019, yang kini diangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Inilah yang membuat Golkar tersinggung. Sebagai pemenang kedua pada Pemilu 2019, Golkar ngotot ketua umumnya, Airlangga Hartarto jadi pendamping Prabowo Subianto. Dari segi elektabilitas, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, 11-12.

Sama-sama sangat jauh dari figur kandidat cawapres lainnya seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil. Meski demikian, Golkar yakin kekuatan struktur yang lengkap hingga ke tingkat desa atau kelurahan bisa digerakkan untuk menyukseskan Airlangga Hartarto.

“Terus terang saya kaget dengan pernyataan seperti itu,” ungkap Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, Rabu malam, 10 Mei 2023.

Menurut dia, dalam pertemuan Rabu siang, hanya ada dua topik yang dibahas. Pertama, PKB dan Golkar akan mengatur strategi untuk memperluas dukungan terhadap koalisi besar.

Kedua, mengatur format pemenangan koalisi besar, bila nantinya banyak partai politik yang akan bergabung. Tidak ada pembahasan dan kesepakatan mengenai sosok figur capres dan cawapres di internal bakal koalisi besar.

Ketua Bappilu Partai Golkar, Nusron Wahid juga menegaskan keinginan Golkar adalah mendukung Airlangga sebagai cawapres dalam koalisi besar.

“Kalau Golkar maunya presiden dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) dan wapres dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yaitu Pak Airlangga Hartarto,” jelas Nusron. (*)