Mendengar penjelasan Ketua PD Muhamadiah Kabupaten Banggai, Bupati Banggai Amirudin Tamboreka, merasa terharu dan tak dapat membendung air matanya, hingga harus menjedah sambutannya beberapa menit. “Luar biasa, mendengar penjelasan Ketua Aisyiyah membuat saya tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Kalau kita bekerja dengan hati, maka kita tidak akan berfikir tentang apa yang kita dapatkan. Apabila saya berfikit tentang pendapatan, mungkin saya sudah berhenti jadi bupati, karena lebih banyak yang saya keluarkan dari pada yang saya dapatkan.
Namun jangan berkecil hati, Tuhan maha adil, mungkin hari ini kita tidak mendapatkan apa-apa, tapi coba merenungi setiap hari langkah kita bahkan setiap tarikan nafas kita, begitu banyak nikmat yang kita dapatkan,” terang Haji Amir, sapaan akrabnya.
Banyak orang kaya yang kita lihat, sambung Bupati Banggai lagi, tetapi mereka tidak bisa makan yang enak-enak, tapi kita yang berjuang untuk kehidupan orang lain, begitu banyak nikmat yang kita rasakan, karena tidak semua orang bisa tergerak hatinya datang ke Tombiobong, sebab harta yang kita miliki tidak akan pernah menjadi ukuran, tetapi pengabdian kita yang berguna untuk orang lain, itulah yang berguna untuk kita, karena sesungguhnya masih ada kehidupan sesudah mati.
Dalam kesempatan ini Bupati Banggai juga memberikan bantuan untuk guru-guru yang telah bekerja sepenuh hati dan akan berusaha mengangkat mereka sebagai guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) karena ada kewenangan daerah untuk menentukan, termasuk memprioritaskan perbaikan jalan. “Silahkan PD Aisyiyah menyusun perencanaan pembangunan micro hydro untuk pembangkit listrik dan memasukan proposal kepada Pemda Banggai. Pasti kita akan bantu,” tegasnya.
Sebagai industri hulu migas yang beroperasi di wilayah Kecamatan Batui Selatan dibawah pengawasan SKK Migas ungkap Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, terus berupaya menjalankan program yang bermanfaat untuk masyarakat melalui kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Pemda Banggai dan PD Aisyiyah.
“Kedepan kami akan berusaha untuk mengajak industri hulu migas lainnya di Kabupaten Banggai untuk bersama-sama memberikan manfaat yang lebih baik lagi untuk Komunitas Adat Terpencil Dusun Tombiobong,” tegas Abid, sapaan akrab Abidzar Akman.
Relation Security dan ComDev Manager JOB Tomori, Agus Sudaryanto, usai prosesi pengguntingan pita peresmian gedung PAUD kembali menambahkan bahwa, khusus di dusun Tombiobong, JOB Tomori bersama PD Aisyiyah juga telah bersama-sama melakukan pemberdayaan ekonomi melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman jangka pendek, bantuan alat pertanian dan melaksanakan program penanggulangan stunting melibatkan Unhas Makassar yang terus berjalan sampai dengan saat ini, serta pembangunan sanitasi air bersih yang berjarak 2 kilometer dari sumber mata air hingga ke rumah warga.
“Pembangunan sarana air bersih ini berdasarkan laporan dari konsultan Aisyiyah menggunakan pipa jenis HDPE ukuran 4 inc sepanjang 960 meter, kemudian pipa 3 inc sepanjang 672 meter dan pipa 2 inc untuk sambungan ke rumah warga sepanjang 660 meter, serta menghasilkan 253.296 liter perdetik, namun aktualnya hanya di gunakan 2,5 liter per detik untuk memenuhi 35 rumah tangga dusun Tombiobong, sehingga surplus air masih sangat melimpah yang kedepan bisa di gunakan warga untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar,” tutup Agus Sudaryanto. (Adv)