KABAR LUWUK – Bawaslu Diminta Tegas, Netralitas ASN Jadi Sorotan. Menjelang Pilkada Banggai, dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) terus menjadi perhatian publik.
Hal ini semakin mencuat setelah Bawaslu Banggai mulai memproses kasus yang melibatkan ASN. Tokoh masyarakat setempat, Abdullah Nasir, menyampaikan harapannya agar Bawaslu mengambil langkah tegas dalam menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
Pada Kamis (5/9/2024), Abdullah menyoroti proses pemanggilan yang dilakukan Bawaslu terhadap Utu Mangkona, seorang ASN yang diduga terlibat dalam pelanggaran netralitas.
“Setelah Bawaslu memproses dan melakukan pemanggilan kepada saudara Utu Mangkona, kami akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kasus ini. Publik ingin melihat sejauh mana kinerja Bawaslu dalam menangani kasus ini,” ungkap Abdullah.
Lebih lanjut, Abdullah juga menyoroti dugaan pelanggaran lain yang melibatkan beberapa oknum lurah dan camat. Video yang memperlihatkan dugaan pelanggaran tersebut telah beredar luas di media sosial, menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap independensi ASN dalam Pilkada.
“Semua ini harus ditindak tegas oleh Bawaslu. Jangan sampai lembaga ini terpengaruh tekanan kekuasaan. Integritas Bawaslu sedang diuji, dan warga menunggu tindakan nyata,” tegasnya.
Menurut Abdullah, apa yang terlihat dari video tersebut sudah memenuhi unsur pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
“Kami juga akan mengajukan laporan resmi, termasuk bukti-bukti berupa video, ke Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Harapannya, ASN yang melanggar ini bisa mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya,” tambah Abdullah.
Kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN ini menjadi salah satu isu sentral yang mencuat jelang Pilkada Banggai. Masyarakat berharap Bawaslu bisa bertindak cepat dan tegas, mengingat independensi ASN merupakan salah satu elemen penting dalam menciptakan pemilihan yang adil dan demokratis.
Apalagi, tekanan publik terhadap kinerja Bawaslu semakin tinggi seiring dengan maraknya laporan dugaan pelanggaran yang melibatkan ASN di berbagai wilayah.
Dengan adanya sorotan tajam dari publik, Bawaslu diharapkan bisa membuktikan integritas dan netralitasnya dalam mengawasi jalannya Pilkada tanpa ada pengaruh eksternal.
Abdullah dan masyarakat lainnya menegaskan bahwa transparansi dan ketegasan Bawaslu akan menjadi penentu kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Banggai.***