KABAR LUWUK – Bawaslu Bangkep galang Partisipasi Masyarakat dalam Sosialisasi Pemilu 2024, menolak politik uang untuk Pemilu yang bersih. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangkep menggelar program sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif di lima kecamatan sebagai bagian dari upaya memberikan edukasi pendidikan politik kepada masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang demokrasi, pemilu, dan kedaulatan rakyat terutama terkait dengan tahapan pemilu 2024, Jum,at 26/1/2024.
Pada kegiatan sosialisasi ini, Bawaslu Bangkep merangkul mantan anggota Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode sebelumnya sebagai pemateri untuk menyampaikan materi tentang pengawasan pemilu partisipatif.
Kegiatan ini mencakup kunjungan ke kecamatan Totikum, Tinangkung Selatan, Peling Tengah, Bulagi Selatan, dan Kecamatan Buko.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Bangkep, Muslim Abd Muin, S.Kom, MM, menekankan bahwa Bawaslu adalah rumah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait pemilu.
Ia juga memaparkan peran masyarakat dalam pengawasan politik uang, salah satu aspek yang kerap menjadi tantangan dalam pemilu.
“Sosialisasi pengawasan partisipatif ini menitikberatkan pada peran masyarakat dalam pemilu, khususnya terkait pengawasan.
Bawaslu bersama jajaran tidak dapat mencakup seluruh wilayah Banggai Kepulauan, oleh karena itu, peran masyarakat sangat diperlukan untuk ikut serta dalam pengawasan sehingga pemilu yang adil dan bersih dapat tercapai,” ujar Muslim Abd Muin.
Dalam materi pengawasan politik uang, Ketua Bawaslu memberikan informasi mengenai tata cara melaporkan jika masyarakat menemukan indikasi pelanggaran pemilu, termasuk politik uang.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari Bawaslu dengan menyuarakan anti-politik uang, dimulai dari diri sendiri.
“Politik uang merupakan kejahatan pemilu yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kami mengajak masyarakat Bangkep untuk menolak politik uang dan menjadikan anti-politik uang sebagai bagian dari budaya, sehingga pemilu yang bersih dan adil dapat terwujud,” tambahnya.
Acara sosialisasi diakhiri dengan pemutaran film “Banggalo” yang mengangkat tema penolakan terhadap politik uang.
Film tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi dan kesadaran kepada masyarakat Bangkep untuk bersama-sama menegakkan integritas pemilu.
Melalui serangkaian kegiatan ini, Bawaslu Bangkep berupaya membentuk masyarakat yang sadar akan peran dan tanggung jawabnya dalam menciptakan pemilu yang demokratis dan bermartabat.(RSM)**
