KABAR LUWUK – Bawaslu Banggai Selidiki Video Calon Bupati Diduga Langgar Aturan Kampanye. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banggai mengambil langkah tegas terkait beredarnya sebuah video yang menunjukkan salah satu calon bupati diduga melakukan kampanye di dalam masjid.
Melalui keterangan resmi dari Koodinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Banggai, Abdul Rahman Sangkota, pihaknya berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini guna memastikan kebenaran informasi yang beredar.
Video berdurasi 2 menit 53 detik tersebut menunjukkan seorang pria yang mengenakan pakaian putih, berbicara di depan sekelompok masyarakat di sebuah tempat ibadah.
Dalam rekaman itu, pria yang diduga calon bupati tersebut mengajak masyarakat untuk menyemarakkan tahapan kampanye dan mengedepankan kebersamaan dalam pesta demokrasi. “Mari kita melaksanakan kegiatan pemilukada ini dengan senang hati, karena ini adalah pesta demokrasi,” ujarnya.
Namun, di balik ajakan positif tersebut, terdapat potensi pelanggaran aturan pemilu, mengingat masjid sebagai tempat ibadah seharusnya tidak digunakan untuk kepentingan politik.
Hal ini mendorong Bawaslu untuk segera melakukan penelusuran di lokasi kejadian, tepatnya di Desa Mendono, Kecamatan Kintom, pada hari berikutnya.
Abdul Rahman mengungkapkan, “Kami akan menemui pengurus masjid dan panitia acara untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.”
Meskipun saat ini mereka sedang dalam proses investigasi, Abdul Rahman menekankan bahwa belum ada penentuan sanksi yang dapat diberikan kepada calon bupati tersebut.
“Kami masih mengkaji pasal-pasal terkait pelanggaran ini,” ujarnya, menambahkan bahwa hasil penelusuran akan mengungkap fakta-fakta yang ada dan menentukan pasal yang relevan untuk tindakan selanjutnya.
Dalam video itu, selain mengajak masyarakat untuk tidak saling memfitnah, calon bupati tersebut juga mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan di sela-sela acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di masjid setempat, yang menambah kompleksitas situasi ini.
Dengan beredarnya video tersebut, masyarakat dan pihak terkait tentunya menantikan hasil penelusuran Bawaslu untuk mengetahui apakah pelanggaran benar-benar terjadi. Proses ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan memastikan pemilihan kepala daerah berlangsung dengan fair dan sesuai aturan yang berlaku.**