KABAR LUWUK , Palu – Pencarian dan pertolongan terhadap awak KM Lintas Timur yang tenggelam diwilayah Kabupaten Banggai Laut oleh Tim SAR secara resmi telah dihentikan sejak Senin (10/6). Sejauh ini Tim SAR baru menemukan dua ABK KM Lintas Timur dimana satu ABK bernama Yacob ditemukan dalam keadaan hidup sementara satu ABK lainnya dalam keadaan tidak bernyawa. Kendati demikian upaya SAR terhadap para awak tetap saja dilakukan berupa pemantauan, hal itu diungkap Kepala Basarnas Palu, Basrano kepada media ini Selasa (11/6) melalui pesan WhatsApp.
Diterangkan Basrano, upaya pecarian dan pertolongan terhadap KM Lintas Timur memang telah dihentikan namun Basarnas Palu melalui Pos SAR Luwuk masih melakukan pemantauan terhadap adanya kemungkinan ditemukan 16 awak lainnya yang hingga kini belum ditemukan. Menurutnya berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan disebutkan pencarian dilakukan selama tujuh hari.
“Pencarian dan pertolongan KM Lintas Timur dilakukan selama tujuh hari, untuk kemudian kita lanjutkan melalui pemantauan. Setiap perkembangan terkait adanya informasi kapal kargo itu kita akan update dan tindaklanjuti,” terangnya.
Kepada media ini Basrano menjelaskan, pihaknya telah menyebarkan himbauan kepada para nelayan untuk membantu melakukan pencarian terhadap keberadaan ABK KM Lintas Timur yang hingga kini sisanya belum ditemukan. Para nelayan atau masyarakat pesisir yang kemudian menemukan atau melihat adanya awak KM Lintas Timur beserta barang lainnya untuk segera melaporkannya ke Pos SAR Luwuk atau potensi SAR lainnya. Informasi itu katanya akan segera ditindaklanjuti.
“Himbauan telah kita sampaikan, bahkan potensi SAR juga telah kita minta untuk menyampaikan himbauan kami agar sampai kepada para nelayan dan masyarakat pesisir. Kami berharap dalam pemantauan ini sisa awak KM Lintas Timur yang belum ditemukan dapat kita temukan,” tambahnya.
Sejumlah nelayan yang coba dimintai keterangannya mengatakan, saat ini diwilayah Kabupaten Bangkep dan Banggai dilanda angin selatan yang menyebabkan arus dan gelombang laut tinggi. Terkait keberadaan sisa awak KM Lintas Timur yang belum ditemukan besar kemungkinan telah hanyut hingga kewilayah Kabupaten Morowali. (ikb)