KABAR DAERAHKota Palu

Banyak Ternak Di Sulteng Tertular PMK, Begini Tanggapan Apsiku Sulteng !

781
×

Banyak Ternak Di Sulteng Tertular PMK, Begini Tanggapan Apsiku Sulteng !

Sebarkan artikel ini

Dia mengatakan, akan sangat banyak peternak kecil yang merugi, karena ada ketakutan akibat wabah PMK. Padahal, peternak sapi di Palu rata-rata memelihara sapi super, sedangkan sapi di Pantai barat yang terifeksi PMK adalah jenis Sapi Bali.

 Menurut dia, seharusnya seluruh sapi di Pantai Barat itu diisolasi, kemudian yang terinfeksi PMK dimusnahkan, dan yang masih sehat diberikan vaksin agar tidak tertular PMK.

“Nah, soal vaksin itu juga kami pertanyakan. Mana semua itu ribuan vaksin yang sudah diberikan? Kenapa sampai ada sapi kita di Sulteng yang terinfeksi PMK,” katanya mempertanyakan.

Menurut Nasir Husen, sebelumnya PMK itu masih menular di Pulau Jawa. Mengantisipasi itu, kepala daerah se Sulawesi mengeluarkan edaran, agar mengantisipasinya masuknya PMK ke wilayah Sulawesi. Tapi ternyata bobol juga.

  “Penemuan sapi yang terinfeksi PMK pertama kali di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada 2022 lalu. Kemudian di Morowali dan Poso. Tapi alhamdulillah sudah dimusnahkan semuanya,” tuturnya.

Kemudian di akhir 2022, ditemukan lagi ada sapi di Desa Ponggerang, Kecamatan Dampelas yang terinfeksi, dan pada 2023 ini ditemukan lagi di Desa Balintuma.

“Dan ini yang massif, karena 90 persen sapi di satu kampung itu terifeksi PMK,” ujarnya.

Oleh karena itu, Nasir Husen meminta ada pertemuan antara APSIKU, Disbunnak dan Gubernur Sulawesi Tengah untuk membahas mengenai PMK tersebut.

 PMK adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *