KABAR LUWUK – Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Tersalurkan di Desa Bongganan. Sebanyak 37 Keluarga di Desa Bongganan, Kabupaten Bangkep, Sulawesi Tengah, Menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap Kedua
Sebanyak 37 keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Bangkep, Sulawesi Tengah, telah menerima penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap dua untuk bulan April, Mei, dan Juni 2023.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai BLT-DD tahap kedua bulan April, Mei, dan Juni 2023 Desa Bongganan Kecamatan Tinangkung Bangkep dihadiri langsung oleh sekretaris kecamatan Tinangkung Bangkep, Abd. Muin Basan S, kades Bongganan Masno S Nyaman, pendamping desa kecamatan Tinangkung Fatima R Maud, pendamping lokal desa Sirajudin Adjam, babinsa kecamatan Tinangkung, babin kantibmas kecamatan Tinangkung, serta wakil ketua BPD desa Bongganan pada pukul 14:00 WITA, Jumat 14/07/2023.
Proses penyaluran BLT-DD bulan April, Mei, dan Juni tahun 2023 di Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung, Bangkep, berlangsung di balai pertemuan rakyat desa Bongganan dengan tertib sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar.
Kades Bongganan Kecamatan Tinangkung Bangkep, Masno S Nyaman, mengatakan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa sudah tersalurkan sebanyak 2 kali, terhitung sejak bulan Januari 2023, dan tersisa 2 kali lagi untuk bulan Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember tahun 2023. Sebanyak 37 KPM menerima BLT Dana Desa tersebut di Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung, Bangkep, dengan nominal Rp. 300.000,- per bulan per KPM.
Masno S Nyaman berharap kepada warga penerima manfaat KPM yang menerima BLT-DD bulan April, Mei, dan Juni, yang merupakan pembagian tahap kedua tahun 2023, agar dapat memaksimalkan penggunaan bantuan ini untuk kepentingan dan kebutuhan pokok terlebih dahulu sebelum kepentingan lainnya.
Masno S Nyaman juga menekankan pentingnya penggunaan bantuan ini untuk kebutuhan pokok dan kepentingan yang mendesak. Dia memberikan saran kepada para penerima manfaat agar menggunakan BLT-DD dengan bijak dan bertanggung jawab.
Selain itu, Masno S Nyaman juga mengingatkan bahwa bantuan ini bukanlah bentuk pendapatan tetap, melainkan bantuan sementara untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengelolanya secara efektif agar dapat memberikan dampak yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Abd. Muin Basan S, sekretaris kecamatan Tinangkung Bangkep, juga memberikan pengarahan kepada warga penerima manfaat. Dia mengingatkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Abd. Muin Basan S juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sedang dihadapi.
Pendamping desa kecamatan Tinangkung, Fatima R Maud, dan pendamping lokal desa, Sirajudin Adjam, juga memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya memanfaatkan bantuan ini secara bijak. Mereka memberikan informasi tentang program-program pemberdayaan ekonomi yang dapat membantu masyarakat untuk mandiri secara finansial di masa mendatang.
Babinsa kecamatan Tinangkung dan babin kantibmas kecamatan Tinangkung turut hadir dalam acara tersebut untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses penyaluran bantuan. Keberadaan mereka juga merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam melindungi masyarakat dan memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada yang berhak menerimanya.
Wakil ketua BPD desa Bongganan juga memberikan apresiasi kepada pemerintah atas upaya yang dilakukan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Dia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan memperkuat ikatan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Desa Bongganan.
Dengan penyaluran BLT-DD tahap kedua ini, diharapkan bahwa keluarga penerima manfaat di Desa Bongganan dapat merasakan manfaat nyata dari program ini. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi sulit akibat pandemi dan membantu masyarakat membangun kehidupan yang lebih baik. ( ipin)**