KABAR DAERAHMorowali

Banjir Mengancam Kehidupan Warga Lalampu, PT AFB Diduga Jadi Penyebab

×

Banjir Mengancam Kehidupan Warga Lalampu, PT AFB Diduga Jadi Penyebab

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Banjir Mengancam Kehidupan Warga Lalampu, PT AFB Diduga Jadi Penyebab. Warga Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, hingga kini masih merasakan dampak dari bencana banjir yang melanda mereka pada 30 Agustus 2024 lalu.

Banjir tersebut tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga mengganggu aktivitas perekonomian dan menimbulkan berbagai kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.Sabtu 14 September 2024.

Ismail Edi, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan bahwa banjir tersebut diduga merupakan akibat dari luapan air yang berasal dari aktivitas PT Ang and Fang Brother (AFB).

Menurut Edi, hujan ringan pun kini bisa menyebabkan air meluap ke pemukiman warga karena adanya faktor dari aktivitas perusahaan tersebut. “Kami sangat khawatir karena setiap kali hujan, kami harus menghadapi risiko banjir yang merusak dan mengganggu kehidupan kami,” ujarnya.

Lebih memprihatinkan, dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijanjikan oleh PT AFB belum juga terealisasi. Warga yang mencoba meminta bantuan tersebut mengalami kesulitan, dan hal ini menambah beban mereka. Ismail Edi menambahkan, “Kami sudah berulang kali meminta bantuan, namun tidak ada tanggapan. Ini semakin memperburuk situasi kami.”

Dampak banjir ini sangat terasa bagi kehidupan sehari-hari warga Lalampu. Selain kerusakan infrastruktur dan properti pribadi, banjir juga membawa dampak buruk pada kesehatan masyarakat, seperti risiko penyakit yang muncul akibat genangan air kotor.

Aktivitas ekonomi terhambat, dan banyak warga yang harus menghadapi kerugian finansial akibat bencana ini.

Para warga mengharapkan agar pihak perusahaan dan pemerintah daerah dapat segera turun tangan untuk menangani masalah ini.

Mereka menekankan pentingnya perhatian terhadap lingkungan serta peningkatan infrastruktur pengendalian banjir agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. “Ini adalah masalah serius yang harus diatasi segera.

Kami meminta agar ada tindakan nyata dari semua pihak terkait untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan kami,” tegas Edi.

Dengan situasi yang semakin mendesak, masyarakat Lalampu berharap agar upaya penyelesaian dilakukan secepat mungkin untuk mengurangi dampak bencana ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *