KABAR LUWUK – Arkam Supu, Kampanye Paslon Yutdam-Tamin di Bongganan Seruan Tanpa Politik Uang Disambut Hangat. Kampanye terbuka Paslon nomor urut 2, Yutdam-Tamin, yang digelar di Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung pada Senin malam, 7 Oktober 2024, berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari masyarakat setempat.
Tim pemenangan pasangan ini, yang dipimpin oleh Arkam Supu, Ketua Tim Koalisi Kebangkitan Nurani Paulipu, memberikan pesan-pesan tegas mengenai pentingnya demokrasi tanpa uang dalam ajang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan.
Dalam orasinya yang disampaikan di hadapan para tokoh masyarakat Desa Bongganan, Arkam Supu dengan lantang menekankan bahwa demokrasi sejati harus dibangun tanpa praktik politik uang.
“Saya berdiri di sini bukan untuk menggurui, tapi untuk belajar dari Bapak/Ibu semua. Di tanah Bongganan ini, kami ingin menunjukkan bahwa demokrasi bisa terbangun tanpa uang,” ujar Arkam dengan penuh semangat.
Arkam menambahkan bahwa memilih pemimpin tidak boleh didasari oleh iming-iming uang. “Jangan ajari kami memilih pemimpin dengan cara membagi-bagikan uang.
Daerah ini semakin rusak jika kita terus terjebak dalam praktik seperti itu,” tegasnya, diikuti tepuk tangan meriah dari para pendukung.
Lebih jauh, Arkam mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang datang dan mengklaim paham akan kondisi Banggai Kepulauan tanpa memahami secara mendalam akar permasalahan di daerah ini.
“Tidak semua orang tahu tentang daerah kita, apalagi mereka yang hanya datang membawa uang dan ambisi. Yang tahu betul adalah mereka yang lahir dan besar di Banggai Kepulauan, yang merasakan setiap masalah yang ada demi kemajuan daerah ini,” ungkapnya.
Pesan lain yang ditekankan oleh Arkam adalah pentingnya menjaga harga diri masyarakat Banggai Kepulauan. Ia mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh dianggap rendah atau murah hanya karena politik uang.
“Jangan anggap orang Banggai Kepulauan itu murah. Harga diri kita jauh lebih besar daripada sekadar rupiah yang mereka tawarkan,” katanya dengan nada penuh keyakinan.
Arkam juga mengajak masyarakat untuk mendidik generasi penerus agar tidak terjebak dalam politik uang. “Ajari anak-anak kita bahwa tanpa uang pun, dengan niat yang baik dan izin dari Allah, kita bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas,” tambahnya.
Ia menutup pidatonya dengan pesan tegas kepada para calon pemimpin yang hanya mengandalkan uang untuk meraih kekuasaan. “Jika ada yang datang mengaku paling hebat dan membawa uang, sampaikan kepada mereka bahwa di Banggai Kepulauan ini masih ada orang-orang yang lebih tahu persoalan daerahnya.
Mereka yang sungguh-sungguh ingin membangun tidak akan bisa melakukannya tanpa memahami masalahnya dengan baik,” tutup Arkam, disambut sorakan dukungan dari warga yang hadir.
Kampanye pasangan Yutdam-Tamin ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Desa Bongganan. Kehadiran mereka dianggap sebagai angin segar dalam upaya membangun Banggai Kepulauan dengan cara-cara yang bersih dan bermartabat.
Dengan pesan-pesan moral yang kuat, Yutdam-Tamin bersama tim pemenangannya terus berupaya memperjuangkan visi dan misi mereka untuk membawa perubahan positif tanpa harus terjebak dalam politik uang yang merusak nilai-nilai demokrasi.**