KABAR LUWUK- Apresiasi Kemenag Banggai untuk Muzakarah Tasawuf se-Asia Tenggara ke-IX. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banggai, Drs. H. Suardi Kandjai, M.Pd, memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan kegiatan organisasi keagamaan Muzakarah Tauhid Tasawuf dan Kesufian se-Asia Tenggara ke-IX.
Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Kabupaten Banggai ke-64 tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Keimanan untuk Mengokohkan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Acara yang berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2024, tersebut dihadiri oleh Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi, seorang ulama Sufi ternama yang dikenal dengan keilmuan mendalamnya di bidang Tasawuf.
Kehadiran Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi ini dinilai sangat berharga karena memberikan pencerahan dan wawasan yang luas kepada peserta acara, yang terdiri dari para ulama, tokoh masyarakat, dan jamaah dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, H. Suardi Kandjai menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi atas kontribusinya dalam memperkaya wawasan keagamaan di Kabupaten Banggai.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi yang telah memberikan pencerahan yang sangat berarti bagi kita semua. Semoga ilmu yang beliau bagikan dapat menginspirasi kita untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan terhadap negara,” ujar H. Suardi.
Muzakarah Tauhid Tasawuf dan Kesufian se-Asia Tenggara ke-IX ini juga diisi dengan berbagai kegiatan spiritual seperti tabligh akbar, zikir, dan doa bersama untuk daerah dan negara. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarumat beragama serta menguatkan keimanan dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Tema perayaan HUT Kabupaten Banggai ke-64 tahun 2024 yang dipilih, yaitu “Peningkatan Keimanan untuk Mengokohkan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
” sangat relevan dengan semangat keagamaan dan kebangsaan yang diusung oleh seluruh peserta acara. Para peserta diberikan kesempatan untuk mendalami nilai-nilai keimanan dan kesufian yang menjadi bagian dari budaya spiritual masyarakat Banggai.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal serta mempererat hubungan antarumat beragama dalam semangat gotong royong dan kebersamaan. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan akan semakin meningkatkan harmoni sosial serta memupuk semangat kebangsaan di tengah-tengah masyarakat Banggai.
Acara Muzakarah Tauhid Tasawuf dan Kesufian se-Asia Tenggara ke-IX ini menjadi bukti nyata dari komitmen Kemenag Banggai dan seluruh pihak terkait dalam mengembangkan dan memelihara nilai-nilai keagamaan yang toleran dan inklusif. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan spiritual dan sosial masyarakat Banggai serta Indonesia secara luas.( *)