KABAR LUWUK – Antusiasme Masyarakat 3 B pada Kegiatan Pasar Murah di Bangkep. Desa Bulungkobit, desa Bubgin, dan desa Bakal, yang tergabung dalam kecamatan Tinangkung, mengalami kebahagiaan dan antusiasme tersendiri atas adanya kegiatan pasar murah yang diadakan oleh Dinas Penidustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkopukm).
Pasar murah ini telah dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023, di gedung balai pertemuan rakyat desa Bulungkobit.
Kepala bidang perdagangan Disperindagkopukm Bangkep, Rikman Amolwan Lawidu, S.SoS, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan langkah konkret untuk mengendalikan laju inflasi di wilayah tersebut.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata dari perhatian pemerintah daerah Bangkep dalam mengatasi kekhawatiran masyarakat terhadap kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok.
Berbagai barang kebutuhan pokok disediakan dalam pasar murah ini dengan harga yang terjangkau, bahkan dengan subsidi. Beberapa barang tersebut meliputi beras seharga Rp. 7.000 per liter, gula pasir seharga Rp. 12.000 per kilogram, telur ayam seharga Rp. 15.000 per rak, mentega Amanda seharga Rp. 20.000 per kilogram, tepung terigu seharga Rp. 9.000 per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp. 12.000 per botol atau saset.
Selain itu, bawang merah dan bawang putih juga disediakan dengan harga masing-masing Rp. 32.000 per kilogram dan Rp. 22.000 per kilogram. Paket yang berisi 8 bahan pokok ini dijual dengan harga Rp. 169.000.
Rikman Amolwan Lawidu menambahkan bahwa harga-harga tersebut disesuaikan dengan harga pasar di masing-masing lokasi setempat.
Sebagai contoh, beras yang harga pasarnya adalah Rp. 12.000 per liter, dijual dengan harga Rp. 7.000 pada pasar murah tersebut. Selain itu, volume pembelian juga dibatasi agar tidak ada masyarakat yang membeli dengan jumlah besar atau menimbun, dan prioritas utama diberikan kepada masyarakat ekonomi lemah.
Kegiatan pasar murah ini dihadiri oleh Dra. Jeanne B. Rorimpandey, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Bangkep, serta beberapa pejabat dan tokoh masyarakat, yang mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga.
Stok persediaan bahan kebutuhan pokok habis terjual dalam waktu singkat karena harga yang murah namun tetap berkualitas.
Hal ini membuktikan bahwa kegiatan pasar murah ini sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Antusiasme dan kebahagiaan masyarakat 3 B atas kegiatan pasar murah ini menunjukkan bahwa inisiatif pemerintah daerah dalam memberikan bantuan dalam hal harga kebutuhan pokok sangatlah efektif dan diapresiasi oleh warga.
Semoga kegiatan semacam ini terus diadakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin terjadi di masa mendatang.(RS) *