KABAR LUWUK – Anies Baswedan Bertemu Puan Maharani Usai Lempar Jamrah. Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah yang mendampingi Ketua DPP PDI Perjuangan. Puan Maharani sekeluarga beribadah haji mengatakan. Puan bertemu dengan bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan usai melempar jamrah.
“Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jamrah kedua. Tanpa direncanakan, kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di ‘Guest House’ di Mina, Saudi Arabia,”. Ujar Said dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pertemuan tersebut Anies Baswedan dan Puan itu, tutur Said, berlangsung ketika keduanya beristirahat usai kegiatan panjang. Said mengatakan bahwa baik Puan maupun Anies saling bercakap-cakap santai dan saling mendoakan.
“Keduanya (Anies Baswedan dan Puan Maharani) beliau bicara yang ringan-ringan saja. Apalagi Mbak Puan usai lempar jamrah sebagai simbol telah mengusir hawa jahat, membuahkan tali silaturahim,” ujar Said.
Teladan Berpolitik Anies Baswedan dan Puan Maharani
Melalui pertemuan Anies Baswedan dan Puan itu. Said berharap tercipta kondisi politik di Tanah Air yang lebih sejuk, serta lebih asik tanpa ketegangan. Ia tidak ingin suasana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 penuh ketegangan seperti yang terjadi pada Pilpres 2019.
“Saatnya memberi teladan kepada rakyat bahwa perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat sesama kita saling memutuskan silaturahim, apalagi saling bermusuhan,”. Ujar Ketua Banggar DPR RI ini.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan juga bertemu dengan Anies Baswedan di Tanah Suci. Tampak terlihat dalam foto mereka bersama istri masing-masing, serta Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Saat ditanya terkait pertemuan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Said Abdullah menyatakan bahwa pertemuan keduanya tanpa direncanakan sebelumnya.
“Karena kami semua sama-sama melaksanakan ibadah haji, wajar saja jika kami (Anies Baswedan dan Puan) saling bertemu,” ucapnya.
Apalagi, tutur Said Abdullah, panitia haji menempatkan para tokoh tersebut dalam kategori “very important person” (VIP). Kategori tersebut memiliki jumlah yang terbatas dan tempat yang tersedia terbatas pula.
VIP Mempermudah Pertemuan
“Kondisi inilah yang memudahkan pertemuan keduanya. Mohon doanya, pertemuan tokoh-tokoh bangsa ini membawa kebaikan ke depan,” kata Said.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan memulai pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden. Pada tanggal 19 Oktober hingga 25 November 2023, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR. Atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya akan mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang memiliki total perolehan suara sah minimal sebanyak 34.992.703 suara dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pewarta : Putu Indah Savitri
Editor : Herry Soebanto