BanggaiKABAR DAERAH

Anggaran Fantastis, Dana Miliaran Rupiah untuk Sepatu dan Pakaian

414
×

Anggaran Fantastis, Dana Miliaran Rupiah untuk Sepatu dan Pakaian

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK  – Anggaran Fantastis, Dana Miliaran Rupiah untuk Sepatu dan Pakaian. Dana sebesar Rp1.204.592.080 yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banggai tahun anggaran 2024 menuai sorotan tajam dari masyarakat.

Uang yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik justru dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan aparatur, seperti pengadaan pakaian dan sepatu olahraga.

Yang paling mencolok adalah besarnya anggaran yang tersedot untuk pengadaan sepatu, terutama sepatu olahraga. Ini menimbulkan tanda tanya besar mengingat ada banyak kebutuhan mendesak lainnya di masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

Di satu sisi, kondisi anak-anak sekolah di pelosok pedesaan Kabupaten Banggai sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang masih kekurangan seragam sekolah dan sepatu.

Sementara itu, pemerintah daerah justru menganggarkan dana besar untuk kebutuhan yang bisa dianggap tidak mendesak bagi para pegawainya.

Kontras yang mencolok ini menjadi sorotan banyak pihak, terutama setelah informasi ini dipublikasikan melalui situs Sistem Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Kabupaten Banggai per 1 Agustus 2024.

Menurut data yang diakses dari SIRUP, daftar pengadaan ini mencakup berbagai instansi, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pemerintah kecamatan dan kelurahan di lingkup Pemda Banggai. Berikut adalah beberapa contoh pengadaan yang telah direncanakan:

  1. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Banggai mengalokasikan Rp82.283.880 untuk pengadaan pakaian olahraga dan sepatu, yang akan dilakukan melalui e-purchasing pada Januari 2024.
  2. Sekretariat Daerah Banggai menganggarkan Rp23.100.000 untuk pengadaan sepatu olahraga yang diadakan pada Juli 2024.
  3. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mengalokasikan Rp176 juta untuk pengadaan sepatu olahraga pada Januari 2024.
  4. Inspektorat menganggarkan Rp94.680.000 untuk pengadaan pakaian dan sepatu olahraga serta topi pada Juni 2024.
  5. Bappeda membagi anggaran menjadi dua tahap, yakni Rp57 juta untuk pengadaan sepatu olahraga tahap I dan Rp120 juta untuk tahap II, keduanya diadakan pada Januari 2024.

Total anggaran untuk seluruh pengadaan pakaian dan sepatu ini mencapai angka fantastis, yakni Rp1.204.592.080. Angka ini tentu sangat besar jika dibandingkan dengan kondisi nyata di lapangan, di mana masih banyak kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi, seperti fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anak di daerah terpencil.

Situasi ini mengundang kritik keras dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pengamat kebijakan publik. Mereka menilai bahwa alokasi anggaran ini tidak tepat sasaran dan menunjukkan kurangnya prioritas dalam memenuhi kebutuhan mendasar rakyat.

Selain itu, hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.

Publik berharap agar pemerintah daerah lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran, dengan memprioritaskan kebutuhan yang lebih mendesak dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Dengan begitu, dana yang berasal dari pajak rakyat bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di daerah-daerah terpencil.

Kondisi seperti ini seharusnya menjadi bahan introspeksi bagi pemerintah daerah agar lebih selektif dalam merencanakan dan mengelola anggaran.

Sebab, setiap rupiah yang dikeluarkan memiliki dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, terutama mereka yang berada di pelosok dan belum merasakan pembangunan yang merata.

Transparansi dalam pengelolaan anggaran juga harus ditingkatkan agar masyarakat dapat ikut mengawasi dan memastikan bahwa uang yang mereka bayarkan melalui pajak digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk keperluan yang kurang prioritas.

Dengan adanya sorotan seperti ini, diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Banggai bisa melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam penggunaan anggaran, sehingga dana yang ada bisa digunakan secara lebih efektif dan tepat sasaran.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *