DPRD Bangkep Bawaslu-ads
BanggaiKABAR DAERAHTerkini

Air Sungai Meluap, Sejumlah Wilayah di Kecamatan Masama Terendam, Koramil Lamala Bantu Evakuasi Warga

542
×

Air Sungai Meluap, Sejumlah Wilayah di Kecamatan Masama Terendam, Koramil Lamala Bantu Evakuasi Warga

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGGAI – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Masama pada Selasa (2/6/2020) menyebabkan empat desa yakni Desa Eteng, Desa Padangon, Desa Tangeban dan Desa Serese terendam air. Penyebabnya air sungai Desa Taugi yang dalam beberapa waktu terakhir ini mengalami pendangkalan sehingga air cepat meluber dari sungai dan membanjiri pemukiman warga.

Berdasarkan laporan yang diterima media ini menyebutkan, pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2020, sekira pukul 10.00 Wita, di wilayah Kecamatan Masama Kabupaten Banggai, terjadi musibah bencana alam banjir di empat  desa yang berada di wilayah Kecamatan Masama yang meliputi Desa Eteng, Desa Padangon, Desa Tangeban dan Desa Serese. Terjadinya banjir tersebut diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dan berkepanjangan dengan secara bertahap menyebabkan adanya luapan air Sungai Desa Taugi dan Desa Eteng yang saat ini sungai itu sudah semakin dangkal. Hal itu diperparah dengan sarana drainase serta plat deker yang tidak memadai, sehingganya air luapan sungai menyebar ke area persawahan, pemukiman penduduk dan termasuk jalan provinsi terjadi penggenangan air dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 cm.

Wakil sementara Komandan Rayon Militer ( Koramil ) 1308-06/Lamala 1308-06/Lamala Pelda Heni Sanherib Thia menyebutkan, sejak hari Senin terjadi hujan deras yang mencakup hampir semua wilayah Kecamatan Masama dengan secara bertahap dan berkepanjangan. Puncaknya pada hari Selasa terjadi banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi dan luapan air sungai Desa Taugi dan Sungai Desa Eteng.

Wakil sementara Komandan Rayon Militer ( Koramil ) 1308-06/Lamala Pelda Heni Sanherib Thia menerima informasi dari anggota Babinsa Sertu Aswin terkait terjadinya bencana alam banjir yang menggenangi empat desa di wilayah Kecamatan Masama. Sehubungan hal tersebut, oleh Wakil sementara Komandan Rayon Militer ( Koramil ) 1308-06/Lamala memerintahkan kepada para anggota Banbinsa sebanyak lima orang untuk segera turun kelapangan membantu warga terdampak bencana alam banjir.

Pada pukul 10.15 Wita, Ws. Danramil-06/Lamala bersama lima orang anggota Babinsa, tiba di lokasi banjir dan langsung turun tangan membantu warga yang khususnya pemukiman (perumahan) mereka telah tergenang air, serta ikut mengarahkan warga yang terdampak banjir untuk mengamankan diri dan keluarga ketempat yang lebih aman.

“Saat ini hujan di wilayah Kecamatan Masama sudah mereda, dan personil TNI Koramil 1308-06/Lamala tetap ikut membantu warga dengan mengamankan barang material ketempat yang aman. Pada pukul 12.00 Wita, curah hujan sudah berhenti, dan air yang meluap ke pemukiman warga sudah mulai turun. Air luapan banjir yang menggenangi pemukiman warga telah surut dan warga yang pemukimanya telah terdampak banjir langsung membersihakan rumah milik masing-masing,” kata Pelda Heni Sanherib Thia.

Berdasarkah hasil pendataan diperoleh informasi data Desa yang terdampak banjir dan terjadi penggenangan air di pemukiman penduduk, fasilitas umum dan area persawahan, yakni Desa Serese sekira 15 rumah penduduk tergenang air mencapai ketinggian sekitar 25 cm, Kantor Desa tergenang air, sekira 25 hektar persawahan milik warga yang sudah menanam padi selama 1 minggu lebih ikut tergenang air.

Desa Tangeban  ada sekira 10 rumah tergenang air mencapai ketinggian sekitar 30 cm, Kantor Desa Tangeban tergenang air dan 15 hektar persawahan milik warga yang sudah ditanami padi sekitar 1 minggu tergenang air. Desa Eteng Pemukiman penduduk sekitar 25 rumah tergenang air mencapai sekitar 50 cm, Kantor Desa Eteng dan tempat ibadah Gereja juga tergenang air, ada sekira 60 hektar persawahan milik warga yang sudah ditanami padi selitar 1 mimggu, juga tergenang air.

Untuk Desa Padangon, pemukiman penduduk sekitar 15 rumah tergenang air mencapai 50 cm, Balai Pertemuan Umum ( BPU ) ikut tergenang air mencapai sekitar 25 cm dan sekitar 50 hektar persawahan milik warga ikut tergenang air, yang baru sekitar 1 minggu ditanami padi.

Sehubungan dengan terjadinya bencana alam banjir tersebut, oleh Babinsa melaporkan kejadian tersebut kepada Wakil sementara Danramil 1308-06/Lamala, selanjutnya oleh Ws. Danramil-06/Lamala melaporkan dan berkoordinasi dengan unsur Forkopimcam Masama. Dengan kejadian tersebut, unsur Forkopimcam Masama melaksanakan peninjauan ke lokasi terdampak bencana alam banjir. Pada saat terjadinya bencana alam banjir, oleh Ws. Danramil 1308-06/Lamala Menyiapkan dan mengarahan warga yang terdampak banjir ke titik-titik penampungan, yakni di BPU dan tempat sarana pendidikan seperti sekolah-sekolah diwilayah desa masing-masing. (Marjuki Bayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *